Dalam sambutanya, Sehan mengatakan pelaksanaan Musrenbang adalah upaya penajaman dari seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilakukan sejak tahap awal mulai dari Musrenbang di Desa, Kecamatan, dan Koordinasi SKPD. “Kepada semua pemangku kepentingan inilah saatnya kita memusyawarahkan sesuatu yang dianggap urgen yang harus kita selesaikan pada 2019 nanti. Itu lewat upaya dan strategi yang disebut program dan kegiatan,” katanya.
Bupati berharap kepada seluruh pemangku kepentingan agar akurat dalam perencanaan. “Saya harap bukan copy paste. Kita harus rumuskan satu rancangan program dan kegiatan pada 2019 sebagai bagian tindak lanjut dari apa yang sudah kita laksanakan dan tidak lari dari visi misi daerah,” ujar bupati.
Lanjut dikatakannya, kepada para Sangadi agar proyek fisik yang dibiayai dengan ADD harus melibatkan masyarakat. Ini agar tercipta multiplier effect yg muaranya adalah kesejahteraan masyarakat. “Tujuan pembangunan ada tiga. Yang paling utama bagaimana menciptakan rakyat boltim yang cerdas, dan sehat, sejahtera. Hasil dari pembangunan akan membuat rakyat boltim sejahtera, tolak ukurnya ialah kemampuan daya beli masyarakat dan tingkat pengangguran,” ujar bupati.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah melalui Kepala Bidang Litbang James Kinontoa menambahkan tujuan diselenggarakannya Musrenbang dalam rangka untuk penetapan, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019.
“Tujuan pelaksanaan Musrenbang RKPD untuk mendapatkan masukan dan saran dari stakeholder dan masyarakat. Tahapan-tahapan perencanaan telah dilaksanakan di antaranya Musrenbang Desa di 80 desa, Musrenbang Kecamatan di 7 kecamatan, rapat forum perangkat daerah serta Konsultasi Publik,” ujarnya.
Peliput: Dicky Mamonto