TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dua Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, tampil memukau saat Debat Kandidat ke-2, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), dengan mengambil tema, Tata Kelolah Pemerintahan dan Pelayanan Publik, di Ballroom Hotel Sutan Raja, Sabtu (05/05/2018) lalu.
Tim Ahli, Perencanaan Bappeda Provinsi, Pembangunan dan Strategi, Magdalena Wullur, kepada TOTABUANEWS mengatakan, debat kali ini, cukup membawa progres yang baik, bagi kedua pasangan calon, dibanding dengan debat pertama.
“Masyarakat bisa memilih paslon bukan hanya, yang mampu berjanji tapi bisa merealisasikan di lapangan. Debat harus menjadi acuan memilih paslon kedepan. Dan sebagai akademisi, saya juga mengimbau, masyarakat harus memilih paslon yang memiliki jiwa intregritas, yang mampu merealisasikan janji politik,” jelas perempuan cantik, yang juga merupakan Dosen Universitas Samratulangi (Unstrat).
Menurutnya, dalam perancanaan pembangunan pas indikator, paslon nomor urut 1, Tatong Bara-Nayodo Kurniawan (TB-NK) menguasi data.
“Lebih mengenak pembangunan. Belajar dari kesalahan, dan presetasi pemerintahan sebelumnya, kemampuan dalam dalam sisi pembangunan membuat incumbent, lebih menguasai data,” jelasnya.
Meskipun demikian, paslon nomor urut 2, Jainudin Damopolii-Suharjo Makalalag (Jadi-Jo), juga tak kalah baik.
“Paslon nomor urut 2, berani tampil mengkritisi, dan menawarkan perbaikan, dan menjanjikan untuk perkembangan pembangunan yang lebih baik. Suatu terobosan yang pantut diapresiasi,”ungkapnya.
Dirinya menambahkan, kedua paslon memiliki keunggulan masing-masing, sehingga tergantung publik sebagai juri yang memilih.
“Tentu kembali ke masyarakat, harus pintar dalam menyalurkan hak suaranya. Indikator pencapaian adalah sebuah proses,” pungkasnya.
Neno Karlina
