TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Ahmad Hasan (41), pria asal Gorontalo yang menetap di Kelurahan Gogagoman, memilih taman Kotamobagu, depan Pengadilan Umum, menjadi tempat untuk menjual berpuluh kantong bibit-bibit ikan cupang.
Ikan petarung, yang terkenal dengan keindahan warna-warni sirip, serta ekor ini, dijual dengan Rp 20.000 per ekornya, ditambah sekantong makanan ikan.
Warnanya yang indah, dan kemampuannya bertahan dengan sedikit oksigen, membuat ikan ini banyak diminati oleh warga Kotamobagu.
Tak heran, dalam sehari Ahmad bisa menjual 20 sampai 30 kantong ikan. Bahkan, agar tidak kehabisan, banyak pembeli yang memesan terlebih dahulu.
“Iya, banyak yang pesan dulu. Kasat Lantas juga beli. Ada juga, beberapa pegawai kantor Walikota,” ujar Ahmad.
Dirinya mengatakan, sebelum ikan cupan miliknya ada, sebenarnya di Bolmong juga sudah pernah dibudiyakan.
“Di Bolmong dulu ada. Tapi, entah kanapa tidak jalan. Apa salah membudidayakan atau apa. Soalnya, memang butuh perhatian khusus untuk merawat ikan ini,” jelasnya.
Ikan Cupang ini, lanjut Ahmad, dipesan dari Surabaya kemudia diternakkan.
“Harua tekun, ikan ini dari Surabaya, dia tahan lama, hanya saja dalam sehari 3 kali diganti airnya,” ujarnya.
Dirinya berharap, usaha ikan cupang bisa bertahan, dan menjadi komoditi baru di Kotamobagu.
“Kotamobagu tidak punya laut, dan cupang ini hanya butuh air tawar. Ini peluang usaha yang baik. Daripada ikan hias yang mahal, lebih baik mengembangkan ikan cupang ini,” tutupnya.
Peliput: Neno Karlina