TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Isu penggunaan Tipp-Ex dalam C1.KWK di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Kelurahan Kobo Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur menyeruak dalam Rapat Pleno Rekaputulasi Penetapan Hasil Perolehan Suara tingkat KPU Kotamobagu menyusul adanya protes dari pihak saksi pasangan nomor urut 2, Jainudin Damopolii-Suharjo Makalalag (Jadi-Jo) Sofyan Bede.
“Ada beberapa keanehan, dan kami meminta untuk menghentikan pleno, dan menyelesaikan dulu tapi oleh PPK langsung dilanjutkan,” ujar Bede, Kamis (05/07/2018).
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Kotamobagu, Nova S. Tamon langsung meminta penjelasan PPK Kotamobagu Timur .
“Kami membuka plano, dan dicocokkan dengan C1.KWK,” jelas Ketua PPK Kotamobagu Timur, Samsuri Mamonto.
Penjelasan Ketua PPK Kotamobagu Timur, mendapat pembenaran dari Panwas Kecamatan (Panwascam).
“Kami ada Panwascam, baiknya dimintakan keterangannya (Panwascam), kalau bersesuaian dengan PPK ya tidak masalah. Yang kami klarifikasi adalah penggunaan Tippe-Ex di TPS 2 Kelurahan Kobo Besar, tolong penjelasanannya” kata Ketua Panwas Kotamobagu Musly Makoginta.
Sementara itu, pihak PPK Kotamobagu Timur Samsuri Mamonto memang membenarkan penggunaan Tipp-Ex. “Memang ada protes terkait itu, tapi setelah di cek, justru dari saksi paslon nomor urut 2 (Jadi-Jo), tapi itu tidak mempengaruhi jumlah hasil perolehan suara,” jelas Mamonto.
Peliput : Neno Karlina
