TOTABUAN.NEWS, JAKARTA – Sebagai seorang politisi berkelas nasional, dan maju dalam pemilihan legislati (Pileg) 2019 untuk DPR RI dapil Sulut dari Partai Amanat Nasional (PAN), Deddy Dolot tak mau merubah jati dirinya. Ia tetap menjadi seorang Deddy Dolot yang sebenarnya. Hal itu ditegaskan pria dengan slogan ‘utat Dedol si Ayam Jago dari BMR’ saat berbincang-bincang dengan Totabuan News beberapa waktu lalu.
Sebab menurut Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPP PAN ini, banyak saat ini politisi atau figur yang merubah jati diri mereka setelah berencana bertarung di pileg ataupun pilkada. “Pribadi, gaya, penampilan, pergaulan serta hobi saya seperti ini. Saya tidak mau munafik dengan merubah jati diri menjadi pribadi yang lain,” ungkap Dedol.
Dedol mengaku, salah satu hobbinya adalah beternak ayam bangkok aduan. “Apalagi hobi yang ini, saya tidak mungkin meninggalkan hobi hanya karena sikap saya di Politik. hobi ayam bangkok bukan sekedar hobi, tapi juga untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan sesama penghobi. Ingat banyak peminat ayam bangkok, terutama di Sulut bahkan di Bolmong Raya,” jelasnya.
Sementara itu penghoby ayam bangkok Sulut Kres Lewu saat diminta tanggapan terkait majunya salah satu figur dari komunitas ayam bangkok Deddy Dolot ke DPR RI, mengaku sangat mengapresiasi.
“Nah jika di jakarta ada pak Ketum PPAKN Muhammad Idris maju di Pileg, untuk Sulut wajiblah kita support pak Deddy,” ungkap Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) ini.
Lanjut owner Bangkok Kawanua Farm (BKF) ini, momen Pileg adalah peluang untuk mengangkat nama komunitas ayam bangkok. “Dengan cara kita harus mendorong kader-kader dari komunitas ayam bangkok. Insha Allah jika mereka terpilih dipastikan mereka akan memperjuangkan dan merubah imej hobi ayam bangkok menjadi positif. Terutama menghilangkan imej judi dan akan mendorong para peternak sehingga bisa menjadi bisnis yang menghasilkan pendapatan bagi mereka,” tutup Kres.
Konni Balamba