TOTABUANEWS, BOLMONG – Delegasi Indonesia di Rockhampton minggu ini, untuk mempelajari lebih lanjut tentang penelitian lokal yang melihat pada manajemen ternak dan pertanian yang presisi.
Delegasi tersebut dipimpin oleh Suharso Monoarfa, anggota Dewan Penasehat Presiden Indonesia.
Kelompok ini mengunjungi Pusat Inovasi dan Penelitian Cakra Sentral CQUniversity (CQIRP), Stasiun Penelitian Belmont, dan Pertukaran Ternak Queensland Tengah sebagai bagian dari tur dua hari di kawasan itu.
Anggota delegasi memilih Rockhampton sebagai basis untuk tur Australia mereka karena mereka memiliki minat dalam belajar lebih banyak tentang penelitian daging sapi dan sistem manajemen pertanian, karena permintaan untuk daging sapi tumbuh di Indonesia.
Wakil rektor CQUniversity, Profesor Scott Bowman mengatakan delegasi akan belajar lebih banyak tentang penelitian CQUniversity tentang pengelolaan ternak yang teliti dan program pendidikan dan pelatihan pertanian Universitas.
“CQUniversity telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia selama beberapa tahun sekarang untuk mengembangkan peluang bagi perekrutan dan penelitian mahasiswa internasional dan dalam 18 bulan terakhir kami telah membangun hubungan yang lebih erat,” kata Prof Bowman.
Delegasi memilih Rockhampton dan CQUniversity untuk tur ini, untuk menemukan apa kemajuan baru yang dibuat di ruang penelitian pertanian dan bagaimana perkembangan ini dapat membantu produsen di Indonesia untuk meningkatkan produksi, pengolahan dan efisiensi.
“Sebagai bagian dari tur ini, para delegasi akan menghabiskan waktu di CQIRP dan juga akan mengunjungi Belmont Research Station di mana banyak penelitian ternak kami berlangsung. Ada permintaan yang sangat kuat untuk produk daging sapi berkualitas tinggi di Indonesia dan permintaan ini akan terus tumbuh. Mereka juga akan belajar lebih banyak tentang program Sarjana Pertanian kami dan jalur pelatihan terkait lainnya.” katanya.
Sementara itu, Pemimpin Delegasi, Suharso Monoarfa, mengatakan bahwa kelompok itu menantikan untuk belajar lebih banyak tentang penelitian dan produksi daging sapi dengan mengunjungi Ibu Kota Sapi Australia.
“Saya telah bekerja dengan CQUniversity untuk beberapa waktu sekarang, sebagai perwakilan dari Pemerintah Indonesia dan melalui ini saya tahu bahwa mereka berbasis di sini di Australia, Beef Capital,” kata Suharso.
“Kami sangat terkesan dengan keterlibatan mereka dengan masyarakat dan industri ketika datang ke pengajaran dan penelitian dan kami telah menaruh minat dalam penelitian pertanian mereka, karena meningkatnya permintaan untuk daging sapi di Indonesia.
“Mereka akan belajar lebih banyak tentang program.”
Pemimpin Delegasi, Suharso Monoarfa, mengatakan bahwa kelompok itu menantikan untuk mempelajari lebih banyak tentang penelitian dan produksi daging sapi dengan mengunjungi Ibu Kota Sapi Australia.
“Saya telah bekerja dengan CQUniversity untuk beberapa waktu sekarang, sebagai perwakilan dari Pemerintah Indonesia dan melalui ini saya tahu bahwa mereka di Australia, Beef Capital,” kata Suharso.
“Kami sangat terkesan dengan keterlibatan mereka dengan masyarakat dan industri dan mereka telah menemukan minat dalam penelitian pertanian mereka, karena permintaan sapi sapi di Indonesia,” tukasnya.(**)
TIM TOTABUANEWS