TOTABUANEWS, BOLMONG – Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Bolmong bersama Gerakan Rakyat Anti Sawit (GRAS), matangkan persiapan aksi demo damai di Kantor Bupati Kecamatan Lolak.
Guna mematangkan aksi ini, persiapan demi persiapan pun terus dilakukan. Dimana, sekitar ratusan orang yang terdiri dari pengurus dan koordinator aksi yang ada disetiap desa di Bolmong melakukan pertemuan di Desa Ayong Kecamatan Sangtombolang, Rabu (5/9/2018).
“Kami akan melakukan aksi demo damai dalam waktu dekat ini. Selain itu, kami pun akan menuju Kantor DPRD Bolmong,” ujar Indra Wongkar,SE selaku Ketua LMP Bolmong sekaligus Panglima LMP Sulut saat memimpin rapat.
Dijelaskan Wongkar, apa yang dilakukannya ini untuk menolak adanya penanaman sawit di lahan produktif yang ada di Bolmong.
“Kami bukannya menolak investasi, namun menolak investasi yang merugikan rakyat serta memohon agar sawit jangan ditanam di lahan produktif,” tambahnya.
Dikatakannya juga, dalam aksinya nanti bakal melibatkan sekitar 10 ribu warga.
“Kami tidak main-main, ada sekitar 10 ribu warga yang sudah menyatakan diri ikut di aksi demo damai kedepan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua GRAS Bolmong, Franly Beret menuturkan perjuangan yang dilakukan dirinya dengan warga bertujuan agar petani penggarap di Bolmong sejahtera.
“Kami tolak sawit meski nyawa taruhannya. Sebab, warga petani penggarap sangat bergantung pada penghasilan bertani untuk kelangsungan hidup mereka dan keluarga,” katanya.
Lanjut Beret, dirinya bersama warga tidak akan menyetujui produksi sawit di Bolmong karena masih banyak tanaman lain yang bisa diolah.
“Sampai kapan pun saya menolak sawit. Ini harga mati.
Peliput: Ebby Makalalag