TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menggelar rapat laporan pelaksanaan pendahuluan dan Focus Group Discusion (FGD) dalam rangka penyusunan rencana induk pembangunan kepariwisataan, Selasa (2/10/2018) di ruang Rapat Kantor Bappeda.
Dalam kegiatan tersebut, Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Yudha Rantung, secara resmi membuka kegiatan tersebut mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang.
Asisten II mengatakan, guna mewujudkan Sulawesi Utara (Sulut) sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang berwawasan lingkungan, sebagaimana Visi-Misi Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (OD-SK) khusus di Kabupaten Bolmong menjadi fokus untuk dikembangkan.
“Khusus untuk bolmong ada komitmen dari Gubernur untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Maka dari itu pelaksanaan FGD ini adalah tahap awal pengembangan sektor wisata. Karena bolmong sendiri memiliki banyak potensi pariwisata,” kata Yudha.
Lanjutnya, terkait dengan proses pembangunan kepariwisataan tersebut, tentunya harus dilaksankan secara terencana, terpadu dan terkoordinasi. “Salah satu yang akan dikembangkan sekarang bagaimana mengintegrasikan seluruh kegiatan yang kita laksanakan di bolmong. Apalagi bolmong saat ini sudah menggunakan sistem e,Budgeting, e-Planing dan e-Monev. Dimana ketiga kegiatan ini saling terintegrasi dalam rangka merencanakan suatu kegiatan, dan tentunya tak lepas juga dalam proses pengembangan sektor kepariwisataan, mudah-mudahan pelaksanaan FGD ini dapat tertata dengan baik,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow juga meminta kepada seluruh stakeholder terkait agar menggalakkan pembangunan sektor kepariwisataan di bolmong. “Melalui forum ini tentunya harus dimanfaatkan dan direncanakan dengan sebaik mungkin supaya tidak bertentangan dengan tata ruang yang akan ditetapkan pada tahun 2019 mendatang. Apalagi wilayah pesisir pantai bolmong memiliki panjang 167 Km persegi, dan semua itu berunansa kepariwisataan dan berpotensi meningkatkan PAD,” jelas Yudha.
Sementara itu, Kepala Bappeda Bolmong, Yarlis Hatam melaui Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Ahmad Yunus mengatakan, Bappeda saat ini sudah ada langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan, salah satunya forum diskusi yang digelar ini.
“Tidak hanya sektor pariwisata, melainkan pengembangan sektor lain juga akan dikembangkan mulai 2018 hingga 2025. Sementara kita juga akan mencari titik-titik pariwisata yang akan dikembangkan di bolmong,” tuturnya.
Diketahui, turut hadir dalam kegiatan ini seluruh SKPD terkait diantarnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, DLH, Dishub, Dinas PUTR, Dinas Perikanan dan Kelautan, serta Camat.
Peliput: Ebby Makalalag