TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Meskipun Penetapan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota dan pengundian nomor urut telah resmi dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabtu (11/05/2013). Namun, Nayodo Kurniawan Ketua KPU Kotamobagu, memberikan sinyal bahwa Pemilihan Walikota (Pilwako) bisa saja ditunda.
Hal ini dipicu dari belum adanya pencairan sisa dana hibah dari Pemkot Kotamobagu untuk Pilwako, sekitar Rp7 miliar yang belum direalisasikan. “Saya telah melakukan memeriksa posisi dana pada Bendahara dan kenyataan sudah habis terpakai semua. Sedangkan sisa dana yang disetujui masih sekitar Rp 7 miliar yang belum dicairkan. Jika memang tidak ada realisasinya maka pleno penundaan akan digelar,” tutur Nayodo.
Nayodo mengatakan, anggaran untuk pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Honor bagi PPS di 33 Desa dan Kelurahan Masih membutuhkan biaya yang cukup besar. “Biaya untuk PPS serta persiapan TPS dan beberapa administrasi persiapan Pilwako masih banyak biaya yang dibutuhkan sedangkan kondisi dana sekarang sudah sangat minim,” pungkasnya. (isnandar/jun)