DLH Tanam Mahoni di Titik Rawan Longsor

0
55

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kotamobagu melakukan penanaman Pohon jenis Mahoni disejumlah titik rawan di Kotamobagu.

Plt Kepala DLH, Nasrun Gilalon melalui kepala Bidang Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan Dewi Anggriany Dohi SP, ada Empat lokasi yang menjadi fokus DLH untuk dilakukan penanaman Pohon.

“Yakni Desa Moyak Induk, Desa Sia, Desa Tabang dan Kelurahan Tumobui. Nah, empat lokasi ini merupakan daerah paling rawan longsor apalagi di pinggiran sungai,” ungkap Dewi, Senin (05/10/2018).

Dikatakannya, ada 250 pohon yang mereka tanam di lokasi itu. “Ada 250 pohon mahoni, jadi kami lakukan survey terlebih dahulu dimana-mana titik yang akan ditanami pohon ini. Dan kami utamakan daerah yang rusak dan rawan rusak, karena itu untuk menjaga mata air, seperti di pinggiran sungai agar tidak longsor,” katanya.

Dirinya mengatakan, daerah-daerah ini, merupakan daerah yang paling banyak volume air sungai.

“Seperti di Sesa Moyag Induk. Kalau didaerah Moyag merupakan tempat air sehingga perlu ditanami pohon ini untuk mencegah terjadinya longsor,” ujarnya

Selain untuk program penghijauan, lanjutnya, pohon juga mempunyai kekuatan akar yang mampu menahan patahan tanah di pinggiran sungai. Dan pertumbuhannya hanya memerlukan waktu selama Tiga tahun.

“Dia hanya perlu waktu 3 tahun untuk tumbuh besar tergantung stuktur tanah. akarnya mampu menebus kedalam tanah sehingga dapat penahan patahan tanah di pinggiran sungai. Sedangkan pengadaan pohonnya kami dapat dari pihak ketiga, jadi mereka yang membeli bibit pohonnya,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.