TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Suryono Daun, Lurah Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, keliling kampung, mendatangi warganya, yang terindentifikasi sebagai penambang, pasca longsornya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di bukit Super Busa, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, (Bolmong), Selasa, (26/02/2019) lalu.
“Mengetahui kabar itu, saya tidak lagi menunggu laporan kehilangan atau kabar warga, melainkan, malam itu juga, langsung mendatangi rumah-rumah warga, yang diketahui berprofesi sebagai penambang,” katanya, Senin, (04/02/2019).
Menurutnya, ada sekitar 30 persen warga Motoboi Kecil, yang diketahui berprofesi sebagai penambang.
“Ada beberapa warga yang memang penambang. Tapi alhamdulilah, semuanya tidak ada di lokasi Super Busa, Desa Bakan, saat kejadian,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, ada beberapa warga Motoboi Kecil yang berada di lokasi, sebelum terjadi longsor. “Memang ada yang di sana, tapi sudah keluar lobang, pada sore harinya. Dan malamnya, terjadi musibah,” ujarnya.
Hal ini dibenarkan oleh, Sekertaris Kelurahan, Ferdinand Mamonto, saat disambangi Totabuan.News.
“Pak Lurah, langsung turun dan keliling. Alhamdulilah belum ada, bahkan sampai hari ini, tidak ada juga laporan kehilangan anggota keluarga dari warga. Kendati begitu, kami masih terus menunggu. Karena kabarnya, banyak mayat yang belum bisa diidentifikasi, semoga saja bukan warga kita,” singkatnya.
Peliput : Neno Karlina