TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Setelah melakukan proses evakuasi pencarian korban longsor tambang super busa Bakan Kecamatan Tanoyan, Kabupaten Bolmong, akhirnya tim SAR Gabungan Kabupaten Bolmong menghentikan pencarian korban.
Hal itu terungkap saat konferensi pers tim SAR gabungan Kabupaten Bolmong Kamis (7/03) sekitar pukul 11.00 wita siang tadi.
Menurut Direktur Operasi Basarnas Budi Pratama mengungkapkan, proses evakuasi dihentikan karena pertimbangan goa super busa sudah tak aman bagi tim SAR.
“Hari ini tepat hari ke 10. Dan tim menuntaskan proses evakuasi, dengan pertimbangan tim tehknis perusahaan, goa sudah tidak. Mulai ada reruntuhan batu yang jatuh dan menutup goa,” kata Budi.
Dengan pertimbangan tersebut kata Budi, proses evakuasi harus diakhiri.
“Tadi malam kita sepakatĀ hanya bekerja 3 jam saja. Setelah 3 jam, batuan mulai jatuh,” jelasnya.
Dia berharap, pihak keluarga korban bisa menerima hasil evakuasi yang dilakukan tim. “Hasil evakuasi yang kami lakukan selama 10 hari ini berhasil mengevakuasi 45 korban. 27 meninggal dan 18 yang selamat. Jumlah tersebut sudah sesuai dengan laporan orang hilang dari keluarga” jelasnya.
Diketahui, konfrensi pers tersebut juga dihadiri Bupati Bolmong Yasti Mokoagow, Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara, Wakil Walikota Nayodo Koeriawan, Kapolres Kotamobagu AKBP Gani F Siahaan, pihak TNI, pihak JRBM dan RSUD Kotamobagu.
Konni Balamba