TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Merosotnya suara Partai Amanat Nasional (PAN) Kotamobagu di Pileg tahun ini rupanya disebabkan karena lemahnya pengawasan dari pihak Bawaslu Kotamobagu. Hal itu diungkapkan Ketua DPD PAN Kotamobagu Drs Hi Jainuddin Damopolii kepada Totabuan News via seluler Sabtu (20/04) pagi tadi via seluler. “Satu contoh adalah kekurangan format C1 di kotak suara, mengulur-ngulur waktu sehingga proses pencoblosan agak terlambat. Nah, semua tidak diawasi dengan baik oleh Bawaslu,” ungkap Jainuddin.
Tak hanya itu kata Jainuddin, dugaan money politik juga terjadi jelang hari pencoblosan, tidak terpantau oleh Bawaslu. “Jika Bawaslu bekerja maksimal tentu Pileg kemarin bisa berjalan jujur dan adil,” kata Jainuddin.
Selain itu, Jainuddin menuding banyaknya aparat yang tidak netral dalam proses pemilu 2019. “Sudah jadi rahasia umum, disinyalir ada pengerahan aparat untuk memenangkan oknum caleg,” tuding JaDi.
Meski demikian soal hasil perhitungan sementara, Jainuddin mengatakan masih akan menunggu hasil resmi dari KPU. “Hasil yang viral sekarang kan baru hitungan cepat, kita tunggu pleno saja,” ujarnya.
Disisi lain, Jainunddin mengimbau kepada seluruh kader PAN untuk mengawal proses perhitungan suara Pileg 2019. “Serta saya meminta kepada semua caleg PAN harus berlaku jujur dan adil. Caleg PAN harus mengacu pada undang-undang pemilu,” tutup Jainuddin.
Konni Balamba