TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Ketua Bawaslu Kota Kotamobagu DR Musly Mokoginta angkat bicara soal tudingan ketua DPD PAN Drs Hi Jainuddin Damopolii, kalau pihak Bawaslu kurang maksimal dalam melakukan pengawasan di Pileg 17 April lalu.
Kepada Totabuan News via seluler Sabtu (20/04) sore tadi, Musly mengingatkan ke Jainuddin agar jangan mengkambing hitamkan bawaslu, soal merosotnya perolehan suara PAN di Kotamobagu. “Yang pertama saya tegaskan pengawas TPS kami sudah standby di TPS sejak awal. Terlambatnya proses pencoblosan karena keterlambatan logistik yang masuk sehingga aktifitas KPPS agak lamban. Kami memaklumi itu karena petugas agak kecapean, sebab logistik masuk sudah tenga malam,” jelas Musly.
Lanjut Musly, soal dugaan money politik, pihak Bawaslu sudah melakukan patroli bersama pihak kepolisian 5 hari sebelum hari H. “Kami sudah berupaya meminimalisir kegiatan money politik. Tapi semuakan dikembalikan ke masyarakat, siapa atau partai apa yang mereka pilih, itulah yang mereka suka,” kata Musly.
Menariknya kata Musly, hanya PAN satu-satunya partai yang melakukan komplen kepada tugas Bawaslu. “Jangan karena suara PAN yang merosot, kemudian bawaslu dikambing hitamkan,” ujarnya.
Yang pasti tambah Musly, siapa yang dipilih, itu disukai masyarakat. “Sebab, pesta demokrasi ini masyarakat lah yang menentukan,” tutup Musly.
Konni Balamba