TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Pelaksaan pemilihan umum (pemilu) 2019 terus diwarnai duka. Setelah 13 hari pelakasanaan pemilu, telah tercatat hampir 300an orang sebagai penyelenggara, sakit dan meninggal karena kecapaen. Bahkan, kabar yang diterima Tim Totabuan News Selasa (30/04) pagi tadi, ketua PPK Kecamatan Poigar Yudi Mokodongan meninggal dunia.
Menurut penuturan Sekretaris Desa Poigar Satu Samsudin Kolopita, almarhum Yudi yang merupakan warga desa Poigar satu meninggal pagi tadi. “Menurut cerita istri Beliau (almarhum Yudi) baru pulang rumah sekitar pukul 3 subuh, kemudian langsung istirahat karena merasa kecapean,” cerita Sekdes.
Lanjut Sekdes, Kepada istinya, Almarhum mengatakan ingin istrahat dan jangan diganggu. Ia berpesan agar dibangunkan pagi hari untuk mengikuti lanjutan rekapituasi tingkat PPK Poigar. “Saya capek dan ingin istrahat,” tambah Sekdes.
Namun, saat akan dibangunkan pukul 05.30 Wita, almarhum sudah tidak sadarkan diri. Ia langsung dirujuk ke Puskesmas terdekat. Takdir berkata lain, personil PPK Poigar itu dinyatakan meninggal dunia.
Terpisah, komisioner KPUD Bolmong Hasrul Domambow saat dikonfirmasi membenarkan kalau ketua PPK Poigar meninggal dunia. “Ini kami baru mau ke rumah duka,” kata Hasrul.
Hasrul tak menyangka kalau Yudi sudah meninggal. “Tadi malam almarhum masih menyelesaikan tugasnya. Sehingga saya pun kaget menerima kabar pagi ini,” jelasnya.
Kabar meninggalkan personil PPK Poigar itu langsung mengemparkan masyarakat Bolmong. Rekan-rekan Yudi turut berbelasungkawa. Disejumlah media sosial, facebook, WhatsApp, instagram, banyak yang menulis ucapan belasungkawa “Selamat jalan ketua PPK Poigar Yudi Mokodongan, kau telah menyelesaikan tugasmu dengan baik. Innalillah wainailahi rojiun,” tulis salah satu akun facebook Gito Ardianto Simbala.
Konni Balamba