Permainan Harga Tengkulak Diminimalisir

0
70

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Kepala Dadis Ketahanan Pangan (DKP), Nurachim Mokoagow, mengatakan, akan bersinergi dengan dinas terkait soal aplikasi baru terkait informasi harga pasar, yang saat ini sedang dikembangkan. “Tentu ini sangat baik, untuk kemudahan daya jangkau masyarakat tentang informasi harga, dan pemerintah nantinya akan menggunakan dasar harga eceran tertinggi dari pusat,” katanya, Rabu, (03/06/2019).

Menurutnya, aplikasi ini sekaligus menghindari rantai pasok dari petani ke pengepul atau tengkulak. “Biasanya sering ditemukan adanya persoalan kenaikan harga yang cukup tinggi. Nah, Ini termasuk cara menghindari permainan harga oleh oknum tengkulak,” jelasnya.

Tujuan pemerintah, lanjutnya, tentu petani sejahterah, dan konsumen bisa mendapatkan harga yang bisa dijangkau. “Masyarajat tentu menginginkan harga komoditi yang tidak mahal. Apalagi pengawasan harga akan dilakukan hingga ke petani,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) menciptakan aplikasi terbaru, guna informasi harga eceran komoditi di pasar tradisional pun swalayan. “Nanti ada 84 komoditi yang akan ditampilkan harganya, aplikasinya sudah 80 persen dan tinggal penyempurnaan,” kata Kepala Diskominfo, Ahmad Yani Umar.

Dirinya mengatakan, akan kembali mengkoordinasikan dengan beberapa dinas terkait. “Kami juga masih akan melakukan pertemuan lanjutan dengan Dinas Ketahanan Pangan Kotamobagu dan Disperdagkop-UKM Kotamobagu. Setelah itu akan mempersentasekan ke Walikota Kotamobagu,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, akan ada upgrade harga setiap saat sehingga masyarakat bisa mengecek sebelum ke pasar. “Setiap saat akan di upgrade harganya. Dan jika aplikasinya sudah selesai maka akan ada sosialisasi di semua kecamatan,” pungkasnya.

 

Neno Karlina

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.