TOTABUAN.NEWS, BITUNG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang tiap tahun dilaksanakan di negeri ini adalah kelanjutan dari program ABRI masuk desa (AMD). Program ini terbukti mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di daerah terisolir.
Program yang tiap tahun dinantikan betul kehadirannya oleh rakyat itu sesungguhnya juga program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara TNI, kementerian/lembaga pemerintah dan non pemerintah, pemerintah daerah dan swasta bersama masyarakat desa lokasi sasaran TMMD, khususnya di desa tertinggal, terpencil dan terisolir.
“Program TMMD yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Lettu Inf Julen T. Kasiaheng.
Hal itu dikatakannya dalam kegiatan sasaran non fisik TMMD ke-105 di Aula Kantor Kelurahan Duasudara dalam acara pelatihan perlindungan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota masyarakat, perlindungan masyarakat yang potensial untuk di rekrut menjadi anggota unit perlindungan masyarakat dalam melaksanakan fungsi perlindungan masyarakat khusus penanggulangan bencana, siskamling dan deteksi dini.
“Kita berharap TMMD ke-105 kali ini mencapai hasil maksimal dan sejalan dengan semangat yang terkandung dalam tema “Bersama TMMD Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat,” kata pejabat Danramil 1310-01/Bitung tersebut.
Hadir pada acara tersebut, Danramil 1310-01/Bitung Lettu Inf Julen T. Kasiaheng, Lurah Duasudara Lucky Runtuwene, S.Sos, Babinsa Ramil 1310-01/Bitung Serka Djems Posumah, Para Kepala Lingkungan, Ketua RT dan anggota Linmas yang hadir sebagai peserta.