TNews, BOLMONG – Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker), pada tahun 2018, terdapat setidaknya 95.335 orang TKA yang tercatat resmi bekerja di Indonesia. Jumlah tersebut merupakan yang paling tinggi sejak tahun 2011.
Sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) memegang kendali atas pemerintahan Indonesia, pertumbuhan TKA memang cukup pesat. Sepanjang periode 2015-2018, rata-rata laju pertumbuhan TKA di tanah air mencapai 8,66%. Padahal pada periode 2011-2014, rata-rata pertumbuhan TKA tercatat negatif alias berkurang sebesar 8,95%.
Berdasarkan kewarganegaraan, TKA asal China merupakan yang memiliki pertumbuhan paling pesat. Sepanjang 2015-2018 rata-rata pertumbuhan TKA Negeri Panda berada pada level 18,79%. Disusul oleh TKA asal India yang rata-rata pertumbuhannya mencapai 9,51% pada periode yang sama.
Sementara itu Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ramla Mokodongan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sendiri, jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA), pada tahun 2017 sebanyak 294 pekerja . Untuk akhir tahun 2019 ini, tercatat 100 Lebih pekerja asing. “TKA yang bekrja di Bolmong saat ini sudah mengalami penurunan, khusunya yang kerja di PT CNSC Bolmong,” ujar Ramla Mokodongan, Rabu (10/7) saat ditemui dikantornya.
Ramla Melanjutkan, TKA yang bekerja di Bolmong saat ini, terbanyak dari negara Cina untuk sisanya itu ada dari Korea, Taiwan dan negara lain. “TKA terbanyak masih diduduki oleh negara panda (Cina) sisanya negara lain, dan untuk saat ini Bolmong tinggal koleksi sangat sedikit tenaga kerja asing dibanding tahun-tahun sebelumnya,” terang Ramla.
Yogi Mokoagow