TNews, BOLMONG – Desa Lobong, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), merupakan desa kecil di wilayah Bolmong, yang menjadi penghasil Buah Nanas Terbesar di Bolmong Raya. Ketika lewat di kawasan ini, jejeran nenas memanjang ratusan meter di jalan trans sulawesi ini. Buah nanas di desa ini sangat bervariatif anda dapat menemukan jenis Nanas Bogor, Nanas Madu, Nanas Batu dan masih banyak jenis yang lainnya. Data di dinas Perdagangan dan ESDM Bolmong menyebut Desa Lobong memproduksi 2.400 ton per tahun, di lahan seluas 400 hektare. Luas ini setengah dari lahan potensial yang dimiliki yaitu 800 hektare.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan ESDM Bolmong, George ED Tanor, saat ini warga menjual 90 persen hasil dalam bentuk segar dan 1,25 persen menjadi selai. Sisanya 8,75 persen terbuang atau busuk. Olahan nenas sebesar 1,25 persen ini diproduksi oleh 25 unit Industri Kecil Menengah. “Pertumbungan IKM di Lobong ini memang cepat. Kondisi IKM saat ini memang masih sederhana. Namun ke depan kami akan mempercepat perkembangan IKM menjadi IKM modern,” ujarnya.
Sementara Itu, menurut Pengakuan Petani Nanas Setempat, Isnawati Mamonto, saat musim panen buah nanas miliknya, bisa mencapai 4000 Buah, dimana nanas tersebut ia jual sampai keluar Provinsi Sulawesi Utara. “Untuk penjualan nanas kami ekspansi sampai ke luar sulawesi utara, yakni di provinsi-provinsi yang ada di indonesia, untuk keuntungannya pun bisa capai 2jt-4jt per minggu,”ungkap isnawati.
Isnawati melanjutkan, hasil dari penjualan nanas tersebut, bisa untuk menghdupi keluarganya, bahkan bisa sampai menyekolahkan anaknya higga perguruan tinggi. “Hasil dari penjualan nanas kami bisa untuk menghidupi keluarga, bisa dibilang ini adalah sumber utama penghasilan kami di desa lobong, sayapun bisa sekolahkan anak sampai ke perguruan tinggi dengan hasil dari berjualan nanas,”tandasnya.
Yogi Mokoagow