1 Ramdhan, Jatuh di Selasa dan Rabu

0
216

Muhamdiyah laksanakan Sholat Tarawih pertama di Masjid Darul Arqom kelurahan Gogagoman - Foto MarshalTOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Tak perlu bingung, meski 1 Ramadhan 1434 di 2013 ini, jatuh pada Selasa dan Rabu. Pasalnya, dua ormas Islam di Indonesia, yakni Muhammdiyah dan NU, sama-sama mengeluarkan keputusan berbeda soal awal Puasa.

Jauh-jauh hari Muhammdiyah telah mengeluarkan pengumuman, bahwa 1 Ramadhan jatuh pada hari Selasa (09/07). Sementara, bagi Nahdlatul Ulama (NU), baru memutuskan Senin kemarin, setelah tim yang dibentuknya melakukan rukyat melihat hilal (bulan) kapan 1 Ramadhan. Dan keputusan NU, telah menetapkan 1 Ramdhan, pada hari Rabu (besok, red).

Hari ini, warga muslim yang mengikuti keputusan Muhammdiyah sedang melaksanakan ibadah puasa. Senin (08/07) malam sekitar Pukul 19.00 WITA, meraka telah melaksanakan sholat Tarwih berjama’ah di sejumlah Masjid. Misalnya, Masjid Darrul Arqon di kelurahan Gogagoman, telah memulai sholat Tarwih berjama’ah. “Benar, Muhammadiyah sudah melaksanakan ibadah Puasa hari ini (selasa, red),” ujar mantan Ketua Ikatan Remaja Muhammdiyah (IRM) Isnandar, saat ditanya harian ini, Senin (09/07) malam.

Sementara, warga NU lainnya akan melaksanakan hal sama, pada Rabu besok. Darman Matara, Pengurus Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kotamobagu, salah satu badan otonom NU, mengatakan umat Islam tak perlu mempolemikan perbedaan awal puasa ini. Karena yang terpenting, adalah nilai ibadah bukan perbedaan pelaksanaannya. “Perbedaan merupakan rahmat Allah, jadi tak perlu dipolemikan,” imbuhnya.

Kedua kader beda ormas ini sama-sama mengajak kepada umat Islam, untuk melaksanakan ibadah puasa sesuai ajaran Islam. “Yang terpenting adalah membangun kerukunan antar umat beragama, dan menjalankan ibadah sesuai ajaran masing-masing. Itu nilai yang terkandung dalam setiap ajaran agama,” terang keduanya, seraya mengucapkan selamat menjalan ibadah puasa bagi umat Islam di seluruh dunia.

Sementara, Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1434 Hijriah jatuh pada Rabu 10 Juli 2013. Keputusan ini disampaikan Menteri Agama Suryadharma Ali setelah menggelar sidang Isbat di gedung Kementerian Agama, Jakarta, Selasa malam 8 Juli 2013.

“Dengan mengucap Bismillahirohmanirohim, kami tetapkan bahwa 1 Ramadan 1434 Hijriah bertepatan dengan hari Rabu 10 Juli 2013,” ucap Menteri Agama Suryadharma Ali, seperti di lansir di media online vivanews.com, Senin kemarin.

Sidang dihadiri oleh tokoh-tokoh organisasi Islam seperti, Nahdlatul Ulama, Dewan Masjid Indonesia, Sarikat Islam, Persatuan Umat Muslim Indonesia, Persatuan Umat Islam Tionghoa, Ikatan Dai Indonesia, Majelis Ulama Indonesia dan perwakilan duta besar negara sahabat.

Hilal di Pelabuhan Ratu tingginya 0,65 derajat, jarak busur bulan-matahari 4,55 derajat, umur hilal 3 jam 35 menit 52 detik dan illuminasi hilal 0.18 persen. Sedangkan, awal Ramadan baru masuk jika hilal sudah mencapai 2 derajat. (gts/win/vvn)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.