TNews, BOLMONG – Bupati Kabupaten Bolaang Monogndonw (Bolmong) Yasti Mokoagow menilai dalam pembagian dana Alokasi Khusus (DAK) Bolmong hanya mendapatkan paling sedikit dari Kabupaten/Kota yang lain. Dengan begitu Bolmong terkesan dianaktirikan.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat kegiatan Rapat Konsultasi (Rakon) regional Pulau Sulawesi Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Hotel Sintesa Peninsula Manado beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, dalam pembagian dana alokiasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) itu harus sama rata dan sama rasa, dikarenakan Kabupaten Bolmong merupakan kabupaten terluas di Sulut, dimana memiliki 15 kecamatan dan 200 desa serta dua kelurahan, memiliki panjang Jalan sekitar 600 kilometer, memiliki panjang bibir pantai sepanjang 121 kilometer, lahan pertanian, potensi tambang.
“Memang Bolmong begitu Luasa tapi infra struktur belum memadai, toh kenapa saat pembagian DAK hanya begitu-begitu saja 18 miliar, tidak ada perkemebangan,”kata Yasti.
Ia menilai kondisi ini sebuah kesenjangan, Bupati meminta, kondisi ini harus ada pemutahiran data supaya tepat sasaran. Bappenas harus adil, jangan kebijakan sama rasa sama rata tapi proporsional.
Yogi Mokoagow
