TNews, KOTAMOBAGU – Ada cerita menarik dibalik lengsernya Drs Hi Jainuddin Damopolii dari kursi ketua DPD PAN Kotamobagu. Dimana lokasi restoran Lembah Bening yang menjadi tempat berakhirnya masa kepemimpinan Jainuddin, menyimpan sebuah cerita.
Sebelumnya Restoran yang terletak di kelurahan Sinindian itu, adalah lokasi awal konflik DPD PAN Kotamobagu masa kepemimpinan Jainuddin Damopolii.
Sekitar Oktober 2016 lalu, kepemimpinan Jainuddin sebagai ketua DPD PAN Kotamobagu sempat digoyang di Lembah Bening. Sekelompok kader PAN menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk melengserkan Jainuddin.
Namun upaya itu pun gagal. Karena DPW PAN Sulut menilai Musdalub tersebut ilegal karena langgar prosedur partai.
Dan seperti kata pepatah Sekokoh-kohnya tembok berlin, tetap runtuh juga. Pada Rabu (18/09) 2019 tadi malam, di lokasi yang sama (Lembah Bening) akhirnya kepemimpinan Papa Et (Jainuddin) pun berakhir, melalui pencopotan yang dilakukan oleh DPW PAN Sulut.
PAN Sulut menilai, Jainuddin Damopolii sebagai ketua DPD PAN Kotamobagu melanggar AD/ART Partai dan tidak mematuhi perintah DPW. Akhirnya kepemimpinan Jainuddin di PAN Kotamobagu berakhir di Lembah Bening.
Penulis : Konni Balamba