PAN – Gerindra Gabung ke PDIP, PKS dan PPP Hilang Arah

0
1210
KADIR RUMOROY & SURYADI BASO

TNews, KOTAMOBAGU – Kondosi politik jelang pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Kota Kotamobagu semakin menarik untuk disimak. Banyak kejutan-kejutan yang terjadi di partai politik (parpol) dalam sepekan terakhir. Mulai dari polemik perebutan kursi wakil ketua DPRD dari Partai Golkar, hingga ke pencopotan ketua DPD PAN Kota Kotamobagu oleh DPW PAN Sulut.

Dengan terjadinya berbagai polemik tersebut, akhirnya berdampak pada komunikasi-komunikasi beberapa parpol dalam langkah koalisi yang terjalin sejak awal.

Dalam amatan Tim Totabuan news, salah satu contoh adalah komunikasi antara PKS, PPP, PAN dan Gerindra. Sebelumnya ke empat partai yang hanya mendapatkan masing-masing 1 kursi ini, telah berkomunikasi untuk berkoalisi membentuk satu fraksi di DPRD Kotamobagu.

Namun yang terjadi belakangan, PAN dan Gerindra keluar dari komunikasi itu dan akhirnya bergabung dengan Fraksi PDIP. Hal itu membuat PKS dan PPP hilang arah.

Ketua PPP Kotamobagu Suryadi Baso saat diminta tanggapan terkait hal itu, mengaku apa yang terjadi itulah dinamika dalam politik. “Kalau PPP tidak ada masalah, dalam politik semua bisa terjadi. Yang pasti PPP tidak pernah putus komikasi dengan teman-teman parpol lain di DPRD ini,” ujar Baso.

Ia mengatakan dalam waktu dekat ini akan menentukan sikap untuk berkoalisi dengan partai mana. “Kita lihat saja saja, yang pasti dalam pekan ini  PPP sudah ada sikap,” jelas Baso.

Sementara itu Ketua PKS Kotamobagu Kadir Rumoroy mengatakan, pihak mereka sejak awal sudah ada langka alternatif. “PKS kan hanya satu kursi, jadi kita punya langka-langka alternatif lain. Kita bisa ke NasDem, ke PDIP, Golkar ataupun ke Demokrat. Semua bisa terjadi,” tutup Rumoroy.

 

Konni Balamba

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.