TNews, BOLMONG – Dualisme kepengurusan KNPI Pusat, nampaknya berdampak buruk pada organisasi kepemudaan di tingkat Provinsi atau Daerah.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD KNPI Bolmong, Abdussalam Bonde SHi MAP mengatakan, Pengurus KNPI Bolmong akan tetap solid dan tak terpengaruh dengan dulisme kepengurusan KNPI Pusat maupun Provinsi.
Adapun sikap KNPI Bolmong adalah sebagai berikut :
- Pemuda Bolmong tetap solid tidak terpengaruh dengan dualisme kepemimpinan di pusat. Justru DPD KNPI Bolmong mengajak pemuda Indonesia mari dewasa dalam berorganisasi, tempuh jalur konstitusional organisasi dalam menghadapi persoalan.
- Masa Kepengurusan DPD KNPI Bolmong sampai 2019-2022 sesuai SK yang di keluarkan oleh DPD KNPI Sulut jauh hari sebelum pelaksanaan Kongres dan telah di akui oleh pemerintah daerah. Adapun muncul DPD KNPI Bolmong yang di karateker itu tidak sah karena secara konstitusi yang bisa di karateker adalah pengurus yang sudah habis masa kepengurusannya.
- Kalaupun dalilnya adalah karena karateker DPD Sulut dari dua versi DPP KNPI maka tugasnya bukan mengkarateker DPD KNPI Kab/Kota yang aktif, tapi menyelenggarakan Musda KNPI Sulut dengan mendahulukan rekonsiliasi di kalangan pemuda Sulut bukan dengan cara mengobok-obok pemuda sulut.
- DPD KNPI Bolmong menduga ada aktor intelektual yang sengaja membangun peta konflik yang karena tidak ada pekerjaan, gagal pada kompetisi dipusat akhirnya memanfaatkan momen konflik DPP KNPI dan membawanya di sulut, hingga ke Kab/Kota. Akhirnya bukan persatuan pemuda yang terbangun tapi konflik pemuda.
“Untuk itu saya mengajak semua kader KNPI Bolmong tetap solid, rileks, satu komando dan tidak perlu terbawa dengan konflik yang sengaja diciptakan untuk menghancurkan Pemuda Bolmong,”tutup Bonde.
Yogi Mokoagow