TNews, Kotamobagu – Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur masih menjadi pusat produksi Gula Merah di Kotamobagu. Potensi ini terus dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sekretaris Desa (Sekdes) Moyag, Maskur Gumalangit mengatakan, bahwa pemerintah desa akan terus memaksimalkan hasil produksi gula merah, sebagai usaha dalam mendorong perekonomian warga.
“Sebagai desa penghasil gula merah terbesar di kotamobagu, tentunya banyak warga yang berprofesi sebagai pengrajin, untuk itu hasil produksi kita pasarkan lewat Bumdes dengan cara membeli hasil produksi gula merah mereka,” Selasa, (03/12/2019).
Dalam pengembangan usaha ini sendiri lanjutnya, Ada sekira 15 pengrajin yang kita beli hasil olahan gula merah mereka, untuk kembali dijual. Tiap pengrajin bisa menghasilkan 30 sampai 40 buah setiap tiga hari pengolahan. “Kita beli dari pengrajin harganya 10 ribu rupiah per buah, untuk pemasarannya kita jual kembali seharga 12 ribu rupiah,” tukasnya.
Neno Karlina
