TNews, KESEHATAN – Pare adalah buah yang dikenal dapat mengobati berbagai gangguan pencernaan seperti sakit perut, maag, radang usus, sembelit, dan cacingan. Selain itu pare juga dapat meredakan juga sakit kepala. Dalam beberapa kasus juga dilaporkan bahwa beberapa penyakit seperti koma diabetik yang diakibatkan oleh rendahnya kadar gula darah dan fibrilasi atrium sering dikaitkan dengan konsumsi pare.
Pare adalah buah yang juga dapat mengobati penyakit lain seperti diabetes, batu ginjal, demam, penyakit kulit psoriasis, dan penyakit liver. Pare juga baik untuk mereka yang sedang datang bulan dan sebagai makanan pendukung untuk penderita HIV/ AIDS.
Dalam bentuk obat oles, pare diketahui dapat mengobati abses kulit serta membantu menyembuhkan luka.
Bagaimana cara kerjanya? Belum ada cukup penelitian yang dapat menjelaskan cara kerja dari buah pare. Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih banyak maka Anda dapat mendiskusikan hal ini dengan ahli herbal atau dokter Anda. Namun, beberapa penelitian menunjukan bahwa di dalam pare ditemukan zat yang bekerja layaknya insulin yaitu mengurangi kadar gula darah.
Dosis
Informasi yang disediakan di bawah ini bukanlah pengganti rekomendasi medis. Selalu konsultasikan dengan herbalis atau dokter Anda sebelum mengonsumsi obat ini.
Berapa dosis yang biasa digunakan untuk pare untuk orang dewasa?Jus pare telah lama direkomendasikan untuk penderita diabetes dengan takaran 50 sampai 100 ml tiap hari atau setara dengan 900 mg buah pare per hari.
Dosis suplemen pare ini mungkin berbeda untuk tiap pasien. Dosis yang harus dikonsumsi tergantung dari umur, tingkat kesehatan, maupun kondisi Anda. Suplemen kesehatan tidak selalu aman dikonsumsi. Selalu diskusikan dosis suplemen Anda dengan ahli herbal atau dokter Anda.
Dalam bentuk apa saja pare tersedia? Pare adalah salah satu bahan suplemen herbal yang tersedia dalam beberapa bentuk seperti bubuk, akar (telah dipotong kecil dan dikeringkan), dan teh.
Efek Samping
Apa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh pare? Umumnya, pare bisa menimbulkan beberapa reaksi yang berlawanan. Beberapa mungkin mengakibatkan iritasi sistem pencernaan dan hepatotoksisitas (komplikasi organ hati karena efek samping obat). Namun, tidak semua pasien mengalami hal tersebut, dan mungkin ada beberapa efek samping lain yang tidak kami sebutkan di atas. Jika Anda ingin mengetahui efek samping pare, Anda bisa bertanya pada ahli herbal atau dokter Anda.
Keamanan
Apa yang harus saya ketahui sebelum mengonsumsi pare? Selama mengonsumsi pare, Anda harus memperhatikan kemungkinan gejala infeksi saluran pencernaan (kram, diare, perdarahan) dan menjaga kadar gula darah dengan cara berpuasa atau dengan uji gula darah postprandial (2 jam setelah makan). Jika Anda mengalami gejala infeksi pencernaan, hentikan konsumsi pare. Jangan mengonsumsi bagian biji pare yang berwarna merah. Regulasi yang mengatur penggunaan suplemen herbal tidak terlalu ketat dibandingkan dengan peraturan penggunaan obat. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan keamanannya. Sebelum menggunakan suplemen herbal, pastikan manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan risikonya. Konsultasilah dengan ahli herbal dan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Seberapa amankah pare? Ibu hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi pare karena dapat memicu kontraksi dan menyebabkan pendarahan. Pare juga sebaiknya tidak dikonsumsi ibu yang sedang menyusui. Saat pare dikonsumsi, biji buah pare dapat menjadi racun bagi anak‐anak.
Interaksi
Interaksi seperti apakah yang mungkin terjadi ketika saya mengonsumsi pare? Suplemen alami ini mungkin dapat bereaksi terhadap obat yang sedang Anda konsumsi atau terhadap kondisi kesehatan Anda. Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen ini. Pare dapat meningkatkan reaksi efek dari obat diabetes yang Anda konsumsi, maka berhati‐hatilah jika Anda mengonsumsi obat diabetes Anda bersamaan dengan suplemen ini. Pare juga dapat menurunkan hasil tes kadar gula darah (jika dikosumsi bersamaan dengan obat diabetes).
Sumber : hellosehat.com