TNews, Kotamobagu – Mendekati akhir tahun, pedagang petasan musiman mulai marak terlihat di sekitar Kota Kotamobagu.
Dalam menjual dagangannya, tak jarang mereka membuka lapak kecil dekat pusat keramaian, seperti sudut lapangan, persimpangan jalan, atau di lampu merah.
Umumnya, para pedagang musiman ini berasal dari luar daerah, meski ada sebagian kecil yang merupakan penduduk asli Kotamobagu.
Hendrawan Manengke, (35), misalnya, warga Kelurahan Gogagomana, Kecamatan Kotamobagu Barat, kepada TNews mengatakan, memilih berdagang petasan didasarkan oleh permintaan pasar. “Ya kan ini mau tahun baru. Banyak orang yang mencari petasan, peluang itu yang kemudian saya ambil, sehingga memutuskan berdagang petasan,” ujarnya, Kamis, (19/12/2019).
Sebagai Kuli Bangunan, menjual petasan, hanya sampingan bagi Hendra. “Ikut ramai saja, kalau laku ya syukur. Tidak pun, kan bisa untuk anak sendiri,” ucapnya.
Berbeda dengan Maryono, (52), pedagang petasan asal Jawa Timur, yang sengaja datang ke Kotamobagu untuk menjual petasan. “Ini modalnya lumayan besar, ya cukuplah buat tiket pulang pergi ke Jawa. Jadi memang harus sebisa mungkin laku,” katanya.
Agar cepat laku, Maryono mengaku harus berpindah-pindah lokasi untuk berjualan. “Tergantung, di mana ramai, ya di situ saya berjualan. Apalagi sekarang selain saya, ada banyak penjual lain. Meski demikian saya optimis, karena saya sudah hampir bertahun-tahun datang di Kotamobagu jualan petasan, jadi saya tahu betul bagaimana perputaran ekonomi di sini. Ya, semoga dagangannya laku,” pungkasnya.
Neno Karlina
