TNews, Jakarta – Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, tak sependapat bila sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut takut FPI, lantaran tak beri izin kegiatan musik tahunan DWP. Mardani menyebut Anies adalah ayah semua kelompok masyarakat yang mendengarkan laporan semua pihak sebelum mengambil keputusan.
“Mas Anies akan selalu berusaha menjadi ayah bagi semua kelompok masyarakat. FPI kelompok yang aktif menjalankan amar ma’ruf nahi munkar. Selama dalam koridor akan didengar, namun pegiat budaya yang sehat dan memberi dampak bagi terwujudnya budaya masyarakat yang tangguh juga didukung Mas Anies,” kata Mardani saat dihubungi, Kamis (2/1/2020).
Mardani mengatakan DWP tidak akan dilarang oleh Anies jika masuk ke dalam kategori konstruktif budaya. Namun lain hal jika DWP, sebutnya, membawa dampak negatif. “Selama DWP masuk kategori kegiatan budaya kontruktif mestinya aman. Kecuali kalau DWP membawa dampak negatif,” ucap Mardani.
Mardani juga membantah jika penolakan DWP oleh Anies hasil dari ketakutan kepada FPI. Tapi Mardani menghormati pendapat Fraksi PDIP DKI Jakarta. “Haknya kawan-kawan PDIP. Mas Anies selalu mampu menempatkan diri dengan pas. Sebelum melarang atau membolehkan, Mas Anies akan mengkajinya dengan seksama,” ujar Mardani.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta memutuskan tidak akan memberikan izin acara musik Djakarta Warehouse Project (DWP) untuk tahun ini setelah menerima aduan pelanggaran. Fraksi PDIP DKI Jakarta menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan takut kepada pihak tertentu. “Terkait dengan wacana pelarangan tersebut, membuktikan bahwa Gubernur DKI takut dengan FPI. Akibatnya, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan kontraproduktif,” kata Wakil Ketua F-PDIP DPRD DKI Ima Mahdiah, Rabu (1/1/2020).
Ima menduga sikap Pemprov DKI tak akan memberikan izin penyelenggaraan DWP tahun depan muncul karena Anies ingin memperbaiki citranya. Ima secara personal menyayangkan langkah ini.
Sumber : news.detik.com