TNews, Bolmong – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolmong melalui Komisi III menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan seluruh Puskesmas selaku mitra kerja, Senin Kemarin.
Rapat tersebut dipimpin langsung Sekretaris Komisi III, Supandri Damogalad, dirinya meminta kepada para Kepala Puskesmas (Kapus) di kecamatan untuk dapat memprsentasekan keadaan wilayah masing- masing supaya DPRD dapat mengetahui kekurangan dan kebutuhan. Supaya nantinya dapat diperjuangkan kepada Pemda terkait pelayan kepada masyarakat. “Apalagi saat ini banyak keluhan warga terkait pelayanan kesehatan. Jadi kami meminta agar pelayan lebih dimaksimalkan,” tegas Aleg dari PKB itu.
Dalam kesempatan tersebut satu-persatu kapus diberikan kesempatan guna menyampaikan kondisi puskesmas masing-masing.
Satu diantaranya Kapus Poigar, Roy Tuuk, menurut Roy, ada beberapa fasilitas dan tenaga dokter yang kurang di Puskesmas Poigar. “Kami butuh fasilitas yang baik sebagaimana standar pelayanan kesehatan, salah satunya juga tenaga dokter,” ujarnya.
Tak hanya itu, Roy menuturkan, ada juga keluhan dari warga yang memiliki kartu BPJS, dimana mobil ambulance digunakan sebagai rujukan. Tapi pasien harus keluarkan biaya pribadi. “Pihak BPJS saat ini tidak menanggung biaya rujukan ambulance. Sebab kata pihak BPJS tidak melakukan MOU dengan Pemkab Bolmong,” bebernya.
Sementara itu, DPRD juga mempertanyakan Pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) tahun 2019 lalu. Namun pertanyaan itu dijawab langsung Kepala Dinkes yang baru dilantik, dr. Erman Paputungan. “Saya kan pejabat baru sebagai Kepala Dinkes, yang tahu persis terkait alkes itu pejabat lama. Tapi perlahan saya mulai melakukan adaptasi. Dan paling diprioritaskan saat ini adalah pelayanan terhadap masyarakat,” jelas Paputungan.
Sekadar diketahui, RDP tersebut turut diadiri Aleg masing-masing Sulhan, Febrianto Tangahu dan Sutarsi Mokodompit. Sementara, Selasa (14/01/2019) hari ini, DPRD melalui Komisi II menjadwalkan RDP bersama mitra kerja Pemkab Bolmong yakni, Dinas Perikanan dan Kelautan.
Imran Asiaw
