TNews, MANADO – Pilkada serentak akan dihelat di 2020, Partai Politik saat ini tengah disibukkan dengan seleksi calon yang diusung. PDIP sebagai partai pemenang pemilu, mempunyai sumber daya melimpah untuk memenangi Pilkada. Tak salah, jika PDIP menargetkan sapu bersih di 8 Pilkada se Sulut yakni Pilkada Gubernur dan Wagub, kemudian 7 Pilkada kabupaten /kota.
Target sapu bersih bukan perkara mudah, seluruh kekuatan partai harus dikerahkan memenangi semua kontestasi. Partai lain pun tentu tak bakal tinggal diam. Setidaknya 4 daerah yang jadi incaran PDIP wajib menang. Pertama, mempertahankan Provinsi Sulut, lalu memenangi Ibu Kota Manado, Kota Pelabuhan Bitung, dan Kabupaten Minut.
Manado, Bitung dan Minut merupakan daerah yang dikuasai partai saingan. 3 daerah ini merupakan wilayah strategis untuk melancarkan kinerja pemerintahan Olly Dondokambey-Steven Kandouw. Bahkan ada istilah sebagai segitiga emas Sulut. Manado akan jadi kota jasa di Sulut, kemudian Minut akan jadi pusat pariwisata dengan KEK Pariwisata Likupang, dan Bitung sebagai Pintu Gerbang Pasifik sebagai Hub Port perdagangan Indonesia Timur.
Salah satu hambatan yang dirasakan ODSK saat ini soal sinergitas dengan Pemda. Biasanya saat dipimpin kepala daerah beda partai dirasa kurang maksimal karena tetap ada agenda masing-masing juga. Cara termudah jika daerah dipimpin satu garis kekuasaan. Selain itu, memenangi Pilkada setidaknya ada sejumlah faktor, semisal figur dan mesin partai.
Sebagai partai besar, figur terbaik biasanya akan memilih partai besar Keunggulan ini dimiliki PDIP, figur melimpah bakal didukung mesin partai yang solid. Sebab itu, mesin partai PDIP akan kembali diuji, sehingga PDIP mengusung tema solid bergerak. PDIP sebagai partai modern tak sekadar mengandalkan mesin partai. Seleksi figur pun cukup ketat, figur dipilih berdasarkan elektabikitas yang diuji lewat survei secara berkala.
Selain itu, PDIP juga kerap kali mendorong kader untuk diusung. Hampir semua calon yang berkembang bakal diusung kader internal PDIP paling menonjol, walau banyak juga figur eksternal masuk penjaringan. PDIP sepertinya akan mengusung kader sendiri di papan 1, kemudian kombinasi dengan figur eksternal di papan 2 tergantung peta politik daerah masing-masing. Meski di ‘atas angin’ karena baru memenangi Pileg 2019, PDIP jangan juwama atau lengah di Pilkada 2020. Justru kemenangan itu harus dijadikan momentum untuk lebih solid.
Sumber : tribunnews.com