ADVETORIAL, BOLSEL – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Sosial (Dinsos) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kementrian Sosial (Kemensos) dan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), beberapa waktu lalu.
Kunker tersebut dipimpin oleh Abdul Razak Bunsal SE, Jelfi Djauhari, Drs Sunardi Kadullah. Turut serta Nelly I Kasiaradja S Pdi, Sumitro Moha, dr Sadly Mokodongan Kadis Kesehatan, bersama dengan bagian Setwan DPRD Bolsel Laode Syahyudin dan Abdul Rivai Dalangko.
Dalam kesempatannya Abdul Razak Bunsal mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka mempressure program daerah diantaranya terkait sinkronisasi nama bantuan lanjut usia agar sama penyebutannya dari daerah sampai ke pusat. “Itu kami langsung ke kemensos bersama Dinsos Bolsel,”ungkap ARB.
ARB menjelsakan terkait sinkronisasi bantuan lanjut usia, “Ini masih terdapat beberapa ketidaksamaan penyebutan dari daerah dan provinsi, misalnya ada beberapa yang masih menyebut usia lanjut, jompo dan lain sebagainya. Ini tentu berpengaruh pada bantuan yang akan dikucurkan. Selain itu disinkronkan umur yang ditetapkan untuk lanjut usia berapa,” terangnya.
Sedangkan kunjungan ke Kemenkes RI kata ARB terkait dengan Kabupaten/ Kota Sehat. “Banyak hal yang dibicarakan terkait dengan Kabupaten atau Kota sehat diantaranya indikator seperti bebas sampah plastik, bebas asap rokok, ketersediaan jamban yang layak bagi masyarakat. Tentu pendampingan ini akan memperkuat program yang nantinya akan dibuat menjadi Peraturan Daerah,” tandasnya.
Gie