TNews, KESEHATAN – Madu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Madu juga sudah dikenal sejak zaman nabi. Nabi Muhammad saw menjaga stamina dan meredakan sakit dengan rutin mengonsumsi madu lebah.
Dikutip dalam buku berjudul “Sumbangan Keilmuan Islam Pada Dunia” oleh Prof. Dr. Ahmad Fuad Basya, di masa kebangkitan Islam, madu merupakan bahan penting yang turut memperkaya obat-obatan yang digunakan para dokter muslim untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Abu Hurairah ra, meriwayatkan hadist dari Nabi saw, beliau bersabda, “Siapa yang berobat dengan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah SWT maka ia akan disembuhkan.” (HR. Abu Nu’aim dalam ath-Thib an-Nabawi sebagaimana dalam Kanzul ‘Ummal).Madu terkenal sebagai salah satu obat yang dapat memulihkan kesehatan. Rasulullah SAW bersabda:
“Penyembuhan bisa lewat tiga macam: bekam, minum madu, atau membakar dengan api. Dan aku melarang umatku membakar dengan api.” (HR. Bukhari).
Penelitian ilmiah menyebutkan bahwa madu lebah berperan penting dalam menghentikan pertumbuhan mikroba. Enzim di dalamnya dapat merangsang kesehatan tubuh manusia dan berfungsi meningkatkan zat antibodi untuk melawan penyakit yang menyerang.
Hal tersebut disampaikan oleh muktamar kedua bagi kedokteran Islam yang dilaksanakan di Kuwait pada tahun 1982 M dan dihadiri oleh 24 negara, baik dari Arab, negara Islam maupun Eropa.
Dari penelitian ilmiah tersebut membantu dalam menjelaskan pengetahuan tentang madu dan lebah. Penelitian juga sekaligus membenarkan kemukjizatan ayat Al-Qur’an yang telah memberitahu kepada manusia semenjak lebih dari 14 abad yang lalu mengenai manfaat madu dan khasiatnya bagi penyembuhan penyakit.
Allah SWT dalam Al Quran surah Al-An’am ayat 67 berfirman:
لِكُلِّ نَبَإٍ مُسْتَقَرٌّ ۚ وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ
Latin: Likulli naba`im mustaqarruw wa saufa ta’lamụn
Artinya: “Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.” (Al-An’am:67).
Benar juga dengan apa yang disampaikan oleh Rasulullah ketika bersabda:
“Madu adalah penyembuh bagi segala penyakit dan Al-Qur’an adalah penyembuh terhadap apa yang ada di dalam dada. Maka bagi kalian terdapat dua penyembuhan; Al-Qur’an dan madu.” (HR. Ibnu Majah, 3452 dari hadist Ibnu Mas’ud).
Khasiat madu menurut Islam juga tertuang dalam firman Allah SWT:
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berpikir.” (QS. An-Nahl: 68-69).
Warna madu berbeda-beda, ada madu berwarna kuning, merah hingga putih. Ini tergantung dari tempat hidup lebah.
Nabi Muhammad memiliki stamina tubuh yang kuat. Karena semasa hidupnya, Nabi Muhammad hanya pernah dua kali merasa sakit.
Secara klinis, madu mengandung antibakteri sehingga membuat tubuh terhindar dari kuman penyakit. Madu juga dapat membersihkan kotoran di usus, menyembuhkan batuk berdahak, menyembuhkan luka, menyehatkan pencernaan hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Rasullah saw bersabda:
“Barang siapa yang minum madu 3 tegukan dalam setiap bulannya, dia tidak akan terkena “bala” yang besar.” (Hadist Ibnu Majah).
Sumber : Detik.com