TNews, BOLMONG – Kabupaten Bolmong terus berupaya untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) sebagaimana yang diharapkan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow.
Sebagai upaya tersebut, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Farida Mooduto, saat ini Kabupaten Bolmong telah memiliki 10 puskesmas dan 12 sekolah ramah anak. “Sekolah tersebut mulai dari SD/Madrasah hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat,” kata Mooduto, Kamis (30/01) kemarin.
Ia menegaskan, sebagai usaha menyukseskan program pemerintah daerah, pihaknya tidak cuma mengedukasi para siswa, guru, dan orang tua saja. “Sosialisasi juga diberikan kepada para pedagang jajanan sekitar sekolah,” imbuh dia.
Langkah itu kata dia, dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perlindungan anak atas gizi dan keamanan jajanan yang ada di sekolah. “Hal ini turut menjadi bagian perwujudan Kabupaten Layak Anak (KLA),” bebernya.
Terpisah, Kepala Seksi Kesejahteraan Anak DP3A Rahmawati Gomohung menambahkan, saat ini DP3A Bolmong terus memacu keterlibatan partisipasi anak di lingkungan sekolah. “Hal itu untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Sementara itu, di sisi lain kita (DP3A, red) juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Bolmong untuk menambah jumlah puskesmas ramah anak,” tuturnya.
Selain sekolah ramah anak, saat ini Kabupaten Bolmong juga telah memiliki 10 Puskesmas ramah anak. “Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Poigar, Puskesmas Tadoy, Puskesmas Lolak, Puskesmas Maelang, Puskesmas Imandi, Puskesmas Komangaan, Puskesmas Mopuya, Puskesmas Pangian, Puskesmas Doloduo dan Puskesmas Inobonto,” pungkasnya.
Sekadar diketahui sekolah-sekolah yang ditetapkan ramah anak tersebut diantaranya, MAN I Bolaang Mongondow, Mts Negeri I, MTs Negeri 2, Mandrasah Ibtidaiyah Negeri II, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2. Selain itu SD Negeri I Mongkoinit Kecamatan Lolak, SD Negeri 5 Kopandakan Kecamatan Lolayan, SD Negeri Tungoi Kecamata Lolayan, SMP Negeri I Lolak, SMP Negeri I Bolaang di Desa Inobonto, SMP Negeri Poigar Kecamatan Poigar.
Imran Asiaw
