T.NEWS-DEPROV- Masalah sertifikasi guru dan pembayaran dana Bos yang sering terlambat membuat para Pahlawan tanpa jasa mengeluh, mengingat hal tersebut merupakan salah satu unsur mempengaruhi aktifitas kegiatan belajar mengajar dan menunjang kehidupan guru sehari hari.
Menyikapi hal tersebut Anggota Komisi IV DPRD Sulut Yusra Al Habsyi angkat bicara usai Komisi IV selesai turun lapangan di dua terkenal di bitung, selasa (02/20).
Menurut Yusra biasanya untuk pencairan dana BOS rata rata nanti di salurkan di bulan Maret dan masalahnya adalah di operasional daripada sekolah itu sendiri.
“Karena, di bulan Januari-Maret itu. dia akan menggunakan uang apa? Yang bisa jadi, pihak sekolah sendiri, ya menggunakan pihak ketiga untuk mendapatkan dana ataupun kebutuhan sekolah. Begitupun untuk sertifikasi.”terang Yusra
Disamping ini akan di pressure pada pemerintah pusat karena anggarannya dari sana Al Habsyi menerangkan, dirinya juga akan mengusulkan ke anggota Komisi IV lainnya untuk melakukan konsolidasi terhadap Dinas Pendidikan Daerah. Badan Keuangan Provisi Sulawesi Utara dan Bank SulutGo.
“Kita akan dorong agar ada jalan keluarnya. Sebagai contoh misalnya BPJ S dengan pihak
Rumah Sakit yang selama ini bekerja dengan menggunakan bank sebagai lembaga pembantu, dalam konteks mempercepat penanganan, menanggulangi terhadap keuangan tersebut. Dan, disamping itu, kita akan mendorong agar ada regulasinya. Sekolah dan guru-guru bisa mendapatkan bantuan dalam mencari jalan keluar tersebut,” pukas Alhabsyi
Namun, solusi penanggulangan bantuan dari pihak bank, menurutnya itu juga belum bisa dipastikan. Tetapi, dia berpendapat jika bank setuju dan ada regulasinya, pasti boleh.
“ini kan baru usul saya dan belum dipastikan tapi jika pihak Bank setuju dan ada regulasinya saya rasa pasti boleh.” Tutup Ketua Ansor Sulawesi Utara sambil tersenyum.
(Dvd)
