14 Hari Masa Isolasi, 30 TKA China di PT Conch Bebas Virus Corona

0
82
Dinkes Bolmong bersama KPP Kelas III Bitung saat melakukan pemantauan kesehatan 30 TKA di PT.Conch

TNews, BOLMONG — Selama 14 hari di karantina, atau di isolasi 30 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di PT Conch North Sulawesi Cement (CNSC) Bolaang Mongondow (Bolmong) akhirnya dinyatakan bebas dari ‘Virus Corona’.

Berdasrakan pemeriksanan hingga pemantauan yang dilakukan tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong bersama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Bitung, wilayah kerja Labuan Uki, kondisi kesehatan 30 TKA asal negeri Tirai Bambu itu dalam keadaan sehat hingga hari ke 14, Rabu (19/02/2020)

“Iya, selama 14 hari kita lakuan pemantaun dan pemeriksaan suhu badan, pengamatan fisik serta dialog tenatang keluhan atau hal-hal yang dirasakan para TKA itu. Dan selama proses berlangsung, pihak perusahaan juga koperatif dan mendukung tindakan pemerintah ini. Dan hasilnya, semua dalam kondisi baik,” kata Kepala Dinkes Erman Paputungan melalui Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Yusuf Detu.

Dari hasil pemantaun tersebut kata Detu, tim dinkes dan KKP Bitung tidak menemukan tanda-tanda yang menagarah pada gejala COVID-19 (Corona Virus Desease 2019).

Disisi lain, dirinya juga menyampaikan kalau masyarakat khususnya yang berdomisli di wilayah lingkat tambang PT. Conch, agar tidak perlu khawatir. “Atas dasar itu juga 30 TKA asal China yang bekerja di PT. Conch sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasa. Dan masyarakat juga diminta untuk tidak perlu khawatir,” harapnya.

Sekadar diketahui, 30 TKA asal China yang bekerja di perushaan semen itu, tiba di Indoneisa pada tanggal 4 Februari 2020, sempat menggerkan warga Bolmong. Mereka memang karyawan pabrik semen yang beroperasi di Kelurahan Inobonto Kecamatan Bolaang, dan baru kembali dari China untuk merayakan tahun baru Imlek.

 

Imran Asiaw

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses