TNews, BOLMONG — Sejak pagi Pukul 06.00 Wita, Rabu (19/02) kemarin, seluruh umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan. Tak terkecualai di Kabupaten Bolmong. Tepatnya di Kecamatan Dumoga Utara, mereka memadati Pura untuk melakukan persembahyangan.
Salah satunya masyarakat di Desa Mopugan dan Desa Tumokang, mereka berbondong-bondong menuju pura. Menariknya, saudara dari lintas agama pun ikut melakukan penjagaan dalam pelaksanaan sembanyang itu.
Dalam pelaksanaan sambayang oleh Umat Hindu itu juga turut dihadiri oleh Kepala Biro Pembangunan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Abdullah Mokoginta. Kehadirannya untuk memenuhi undangan silaturahmi Hari Raya Galungan di Pura Desa Mopugad Utara Kecamatan Dumoga Utara.
Mokoginta diketahui, ditugaskan mewakili Gubernur Sulawesiu Utara (Sulut), Olly Dondokambey yang tak sempat hadir karena sedang melaksakan tugas di luar daerah.
Sambutan Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang dibacakan Kepala Biro Pembangunan Abdullah Mokoginta, Hari Raya Galungan tersurat dalam Lontar Sunarigama, dimana hari raya ini dirayakan setiap Budha Kliwon Dungulan sesuai penanggalan kalender Bali.
Kata Galungan dalam bahasa Jawa bersinonim dengan kata Dungulan yang artinya menang atau unggul, yang maknanya adalah mendapatkan kemenangan yang benar dalam hidup ini merupakan sesuatu yang seharusnya kita perjuangkan. “Galungan adalah perayaan bagi kemenangan Dharma” (kebenaran) melawan Adharma (Kebatilan).
Selain itu, Galungan pada hakikatnya untuk mensinergikan kekuatan suci yang ada dalam diri setiap manusia untuk membangun jiwa yang terang untuk menghapuskan kekuatan gelap dalam diri.
Menurutnya, pelaksanaan perayaan Hari Raya Galungan ini berjalan khidmat, menunjukan bahwa masyarakat Sulut memiliki toleransi tinggi dan saling menghargai perbedaan. “Di tengah-tengah kemajemukan masyarakat Sulut, umat hindu mampu menunjukan kerukunan dan toleransi kehidupan antar umat beragama,” kata Mokoginta.
Pihaknya juga berterima kasih untuk masyarakat Dumoga Utara, karena hingga saat ini tetap mendukung program pemerintah Sulut, lewat Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK). “Kepemimpinan adalah teladan,” ujarnya.
Sementara itu, sambutan Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan, Decker Rompas, keselarasan antara umat seagama dan beragama agar terus dijaga. Khusunya di Kabupaten Bolmong dan Sulut pada umumnya. “Teruslah tingkatkan iman dan ketakwaan kita, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan antar umat beragama. Toleransi di Dumoga Utara ini sudah sangat terkenal. Disinilah Indonesia Mini. Mari sama-sama kita menjaga stabilitas dan kerukunan yang sudah terjalin selama ini,” ungkap Bupati Yasti melalui Asisten I, Decker Rompas.
Sekadar diketahui, turut hadir dalam acara tersebut sejumlah staf khusus gubernur, legislator DPRD Provinsi I Nyoman Sarwa, legislator DPRD Bolmong I Ketut Sukadi, Kepala Dinas PP dan KB Bolmong I Ketut Kolak, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolmong I Nyoman Sukra, Wakapolres Bolmong Kompol Saiful, tripika Kecamatan Dumoga Utara, para Sangadi, pengurus PHBI Bolmong dan desa se Kecamatan Dumoga Utara.
Imran Asiaw