TNews, SUMSEL – Istri Wakil Wali Kota Prabumulih, Reni Indayani positif terpapar virus corona (Covid-19). Reni merupakan pasien positif corona ke-18 di Sumatera Selatan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri. Yusri mengatakan istri Wawako Prabumulih Fikri Ardiansyah tersebut terkonfirmasi positif pada Sabtu (11/4).”Kondisinya saat ini berdasarkan laporan dari teman-teman di lapangan keadaannya baik-baik saja. Tidak ada gejala,” ujar Yusri, Minggu (12/4).
Saat ini Reni tengah menjalani isolasi rumah karena kondisinya tanpa gejala. “Mungkin untuk itu kami sarankan isolasi di rumah sakit. Kalau memungkinkan memang bisa isolasi di rumah, dengan syarat mematuhi aturan karantina di rumah,” tambah dia.
Dirinya menjelaskan protokol isolasi rumah yang mesti dijalankan yakni membatasi interaksi dan aktivitas dengan anggota keluarga lain yang tinggal satu atap serta dilarang satu kamar dengan anggota keluarga lain.
Setiap anggota keluarga diwajibkan mengenakan masker di dalam rumah. Apabila tidak bisa menerapkan hal tersebut, pihaknya mengimbau untuk segera melapor ke petugas medis untuk dirawat di rumah sakit. “Kalau ini dilanggar kami akan dengan cepat merekomendasikan untuk dibawa ke rumah sakit, untuk diisolasi,” kata Yusri.
Yusri mengungkapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel melibatkan anggota TNI, Polri serta masyarakat untuk memantau pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri, termasuk delapan pasien dalam pengawasan (PDP).
Pihaknya enggan kecolongan seperti pasien kasus 9 positif Covid-19 yang masih beraktivitas ke pasar dan pelayanan publik lainnya beberapa waktu lalu. “Mereka ini tidak akan keluyuran lagi seperti yang kemarin. Tenaga kesehatan, TNI, dan polsek juga selalu memantau setiap hari. Masyarakat setempat, jika melihat mereka keluar silakan difoto nanti kita tindak tegas langsung isolasi di rumah sakit,” ujar dia.
Pertimbangan setiap PDP dan pasien positif yang menjalani isolasi mandiri adalah mereka yang tidak mengalami gejala atau memiliki gejala ringan dan tempatnya memadai untuk isolasi mandiri. “Kesadaran diri sendiri untuk melakukan protokol isolasi yang terpenting. Pengawasan yang melibatkan seluruh unsur ini hanyalah tindakan preventif agar penyebaran bisa ditekan,” kata Yusri.
Sumber : Detik.com