TNews, Kotamobagu – Pandemi Corona yang diprediksi masih akan terus berlanjut hingga lebaran nanti, tak membuat permintaan nenas menurun. Hal ini dikatakan, Sumitro Limpaton (45), warga Kelurahan Mongkonai, Kotamobagu Barat, Kamis, (15/04/2020). Secara umum, siklus permintaan nenas masih seperti biasanya.
Meningkat saat menjelang bulan puasa, dan mengalami lonjakan permintaan saat jelang Idul Fitri. “Awalnya, saya pikir corona ini akan membuat permintaan nenas menjadi menurun, soalnya berpengaruh juga terhadap ekonomi.Tapi, ternyata permintaan mulai meningkat. Dan biasa seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Sumitro.
Banyaknya bisnis pembuatan cookeis di Kotamobagu, bisa jadi salah satu faktor penyebab. “Kan nenas ini bisa diolah jadi selai, dan bertahan lumaian lama. Apalagi sekarang sudah ada kulkas, tidak akan gampang rusak,” ucap Sumitro.
Untuk harga jual, Sumitro mengatakan, masih sama normal. Berkisar Rp. 4.000,00 sampai Rp. 5.000,00 Perbuahnya, tergantung besar kecil. “Saya belum menaikkan harga, toh puasa juga masih dua pekan. Apalagi sekarang masih corona, saya yakin permintaan tidak akan sebanyak sebelumnya. Nanti kita lihat perkembangannya,” singkat Sumitro.
Terpisah, Kepala Bidang Tanaman dan Holtikultura, Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu, Ramjan Mokoginta mengatakan, kualitas nenas Mongkonai sangat bagus, sehingga sangat wajar jika permintaan juga meningkat meski di tengah pandemi corona. “Rasanya yang manis dan gurih, buahnya juga cenderung lebih besar, wajar menjadi tujuan pemburu nenas, bukan hanya dari Kotamobagu tapi dari daerah lain,” singkatnya.
Neno Karlina.