TNews, Minut – Genderang perang terhadap pesebaran Virus corona (COVID-19) masih terus berlanjut, walaupun hingga kini belum ada satupun serum yang mumpuni membunuh virus dan menyelamatkan manusia yang terpapar virus yang pesebarannya berawal dari kota Wuhan Cina.
Upaya memutus mata rantai siklus Covid-19 terus diupayakan, mulai dari Social Distancing, Phsycal Distancing, Lockdown, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditandai dengan memakai masker, HandSanitizer, jaga jarak dan pelarangan berkumpul serta pembatasan aktivitas luar rumah, masih belum mampu mengeliminir Covid-19 yang telah membunuh ribuan dan menginfeksi puluhan ribu orang diseluruh dunia.
Bahkan saat ini agar tidak terjangkit, hanya ada upaya mandiri, seperti meningkatkan imun tubuh, rajin cuci tangan, gunakan masker, mengkomsumsi multivitamin, beralahraga dan berjemur.
Dengan kondisi yang mengakibatkan sebagian besar masyarakat kehilangan mata pencariannya, kemampuan membeli alat proteksi seperti masker adalah sebuah kemustahilan bagi warga maupun tenaga Dokter dan perawat
Merasa memilliki tanggungjawab bersama, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Minahasa Utara (Minut) Rahman Ismail, SH, berprakarsa dengan menggandeng usaha mikro menjahit, yakni membeli hasil produksi masker yang jumlahnya mencapai 1000 lembar, kemudian dibagikan ke Masyarakat terutama Puskesmas dan masyarakat umum Selasa (21/4/2020).
1000 lembar masker ini, oleh Rahman Ismail di serahkan Puskesmas, warga perkampungan, pengendara bermotor bahkan ke staf Bawaslu dan Panwascam se-Minut.
“Ini adalah bentuk keterpanggilan, sebab apa yang ada, itu yang saya berikan. Bantuan yang ala kadarnya ini, semoga bermanfaat bagi tenaga medis dan masyarakat dan semoga bisa diikuti oleh warga lainnya di Minut yang masih memiliki kepedulian sosial kepada warga,” kata Maman sapaan Ismail.
Sentara itu, Kepala Puskesmas Kauditan dr Ferny Sundah menanggapi positif langkah Ismail. Bahkan dirinya berterima kasih dan mengapresiasi bantuan yang diprakarsai Rahman Ismail.
“Memang saat ini, kami masih kekurangan APD (Alat Pelindung Diri), bantuan masker ini sangat berguna untuk tenaga medis dalam melaksanakan tugas di Puskesmas,” tegas dr Ferny (PCV)