250 Tenaga Medis di Bolmut Jalani Rapid Tes

0
140

TNews, BOLMUT – Sebanyak 250 tenaga medis yang ada di 12 Puskesmas di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Senin (04/05/2020) menjalani Rapid Tes.

Hal ini dilakukan menyusul adanya pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP) satu orang pasien yang terkonfirmasi Positif Covid-19 yang sebelumnya memeriksakan diri di salah satu Puskesmas yang ada di Bolmut.

Kepala Dinas Kesehatan Bolmut dr Jusnan C Mokoginta MARS, melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Sofian Mokoginta SKM, mengatakan hal ini dilakukan sebagai upaya langkah pencegahan penularan virus covid-19,

“Jadi sudah ada 250 tenaga medis Puskesmas yang telah dilakukan Rapid Tes, hasilnya ada yang negatif dan ada yang reaktif,” ungkap Mokoginta kepada  Senin (4/5/2020).

Disampaikan Sofyan tenaga medis yang reaktif, dirinya mengatakan itu disebabkan kondisi daya tahan tubuh sejumlah tenaga medis tersebut menurun.

“Ada yang reaktif itu karena imunitas mereka menurun dan mereka sudah diisolasi mandiri, saat ini mereka ditetapkan status Orang Dalam Pemantauan (ODP),” jelas Mokoginta.

Sebelumnya, diketahui ada 25 orang petugas medis yang dilakukan Rapid Tes dan salah satu petugas menunjukan gejala reaktif covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Bolmut dr Jusnan Mokoginta MARS, mengatakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan pihaknya mengambil langkah pencegahan untuk mengarantina dulu sejumlah petugas medis tersebut dirumah masing-masing.

“Jadi langsung kita karantina dulu semua petugas Puskesmas tersebut, karena mereka garda terdepan dalam hal ini, kita tidak mau ambil resiko,” kata Mokoginta.

Dirinya juga mengimbau masyarakat tetap tenang, dan memastikan pelayanan di setiap Puskesmas tetap berjalan seperti biasa. “Di samping itu tetap mematuhi protokol pencegahan covid-19 seperti menggunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan,” pungkas Mokoginta

Uphik Mando

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.