TNews, WISATA – Pandemi virus corona yang kini menjadi momok hampir seluruh negara diketahui bermula menjangkit Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Akhir Desember 2019, kota itu tercatat sebagai wilayah pertama yang terinfeksi virus corona.
Untuk menekan angka penyebaran virus corona, China menerapkan status lockdown untuk mengunci penyebaran virus di kota tersebut. Setelah hampir empat bulan, Kota Wuhan berangsur pulih. Kasus infeksi Covid-19 menurun dan pada 8 April 2020, lockdown di Wuhan pun dibuka.
Survei Pusat Riset Pariwisata setempat menyebutkan Wuhan menduduki peringkat pertama dambaan para wisatawan sepanjang 2020. Survei yang dilakukan Pusat Penelitian Pariwisata China ini melibatkan 15.163 responden dengan pertanyaan tujuan destinasi wisata yang akan mereka kunjungi.
Kota Wuhan, yang terletak di Provinsi Hubei di China Tengah, menduduki peringkat pertama meskipun kota tersebut merupakan pusat pandemi virus corona. Para responden menyebut ingin berkontribusi pada perkembangan ekonomi di wilayah terparah di China, seperti Wuhan dan Hubei.
Dalam survei, Wuhan mengalahkan Beijing untuk posisi teratas, Chingqing di peringkat ketiga, diikuti Shanghai dan Xiamen. Sebuah tagar di media sosial China, Weibo, mengatakan bahwa Wuhan kota utama yang ingin dikunjungi setelah pandemi usai.
Sebuah tagar bertuliskan “Wuhan menjadi kota teratas yang ingin dikunjungi setelah epidemi” menjadi trending topik di Weibo. Terdapat 25 ribu diskusi dan 270 juta viewers terkait tagar tersebut.
“Saya pikir alasan sebenarnya mengapa netizen ingin mengunjungi Wuhan adalah untuk melihat kota yang telah mengalami momen bersejarah. Situasi epidemi telah membekas di benak kami. Kami melihat ketekunan orang-orang Wuhan,” tulis netizen di Weibo.
Sementara itu, Provinsi Hubei, tempat Wuhan berada, menjadi provinsi kedua yang paling diinginkan untuk dikunjungi setelah Provinsi Beijing. Sebelum wabah virus corona merebak, Hubei tidak pernah tercantum dalam 10 besar tujuan wisata favorit.
Menurut penelitian tersebut, tahun ini warga China diperkirakan rata-rata akan melakukan empat tujuan wisata. Angka tersebut dua kali lipat lebih tinggi dari tahun sebelumnya, yang hanya dua tujuan wisata.
Direktur Pusat Penelitian Pariwisata Song Rui, mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut menunjukkan emosi mendalam dari orang-orang di berbagai negara, terkait keprihatinan terhadap Kota Wuhan dan Hubei.
“Covid-19 telah menciptakan tantangan besar sektor pariwisata dunia. Industri ini perlahan-lahan pulih berkat kebijakan yang ketat dan efektif dalam mengendalikan wabah. Tapi dibukanya kembali objek wisata juga tidak mudah, karena masyarakat lebih mementingkan kesehatan, kebersihan, dan menghindari sebisa mungkin risiko saat berlibur,” ujar Rui.
Sumber : Detik.com