Pedagang Lampu Botol Mulai Menjamur, Meski di Tengah Pandemi

0
667

TNews, KOTAMOBAGU – Sejumlah pedagang lampu botol mulai menghiasi sepanjang jalanan di Kota Kotamobagu.

Mereka berjejejer mulai dari jalan Datoe Binangkan Kelurahan Kotamobagu hingga Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat.

Pedagang musiman ini, menjual lampu botol untuk dipasang pada malam pasang lampu atau “Monuntul” di malam 10 hari Ramadan terakhir, yang sudah menjadi tradisi masyarakat Bolaang Mongondow Raya, khususnya Kotamobagu.

“Biasanya menjelang lebaran banyak masyarakat yang membelih lampu botol begini yang akan dipasang tiga malam sebelum lebaran. Banyak masyarakat lebih memilih membelih dibandingkan membuat sendiri,” ujar Ading, salah satu pedagang asal Kelurahan Mogolaing, Senin, (18/05/2020).

Tiap  botol, Ading mematok harga Rp 2.000 Rupiah, siap pakai yang sudah dilengkapi sumbu.

“Saya menjualnya dengan 2.000  rupiah perbotol dan hingga empat hari sudah banyak yang terjual, sangat cukup untuk tambahan penghasilan keluarga,” ungkapnya.

Sebelum memasuki bulan puasa, Ia sudah mengumpulkan botol bekas tersebut. Bahkan, ada juga yang dibeli kepada para pengumpul.

“Saya mengumpulkannya dari warung-warung ada juga dari sampah, ada juga yang saya beli dengan harga Rp 1.000 Rupiah.dan saat ini stok yang kami sediakan untuk dijual sudah mencapai 15 ribu botol,” katanya.

Bahkan, dagangannya tersebut laku tidak hanya di Kotamobagu. Namun, ada juga datang dari daerah tetangga. “Monuntul ini nantinya akan dilombakan disetiap desa/kelurahan. Makanya banyakyang memesan bahkan ada lembeli dari Bolsel dan Boltim,” tandasnya.

 

Neno Karlina

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.