TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolaang Mongondow Raya (BMR), Senin (25/11) menggelar aksi unjuk rasa di pusat Kota Kotamobagu. Aksi ini menuntut realisasi atas program kerja Pemerintah Kota (pemkot) Kotamobagu, yang dijanjikan pada masa kampanye pasangan Walikota dan Wakil Walikota Ir Hj Tatong Bara dan Drs Hi Djainudin Damopolii (TB-JaDi) beberapa waktu lalu.
Pantauan Totabuanews, aksi ini diawali dengan orasi di bundaran depan Masjid Baitul Makmur, selanjutnya demonstran beranjak menuju Kantor Walikota dan Rumah Jabatan Walikota.
Sayangnya, tidak satu pun Pejabat Pemkot yang bersedia menerima atau melakukan hearing dengan para demonstran. Akibatnya, demonstran yang mulai hilang kesabaran, mencoba menerobos pintu gerbang pintu gerbang Rumah Jabartan (Rujab) Walikota. Namun, lagi-lagi upaya mereka tersebut dihadang ketat oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). Aksi saling dorong pun tak terhindarkan. Demonstran akhirnya berhasil dibubarkan oleh aparat Satpol-PP.
Akibat insiden ini, salah satu demonstran menderita luka dalam di bahu kanannya.
“Kami mempertanyakan realisasi delapan poin program kerja yang dikampanyekan pasangan TB-Jadi saat itu. Selain itu, kami juga meminta agar secepatnya Pemkot mendirikan Universitas Negeri di Kotamobagu,” Kata Febri Limbanon salah satu pengurus Cabang HMI Bolmong.
Dikatakannya, dengan adanya korban luka dari kalangan mahasiswa tersebut, maka HMI langsung melaporkan hal itu ke Mapolres Bolmong dengan tuntutan telah melakukan tindak kekerasan.
“Kami sudah melapor ke Polres, dan korban langsung divisum sebagai barang bukti,” tambahnya.
Dia juga mengaku, telah mengetahui identitas anggota Satpol PP yang telah melukai rekannya tersebut.
“Oknum Satpol PP ini, identitasnya sudah diketahui, tinggal menunggu tindak lanjut Polres,” terangnya.
Terinformasi, satu-satunya korban dari kalangan Mahasiswa ini adalah seorang Pemuda asal Kelurahan Genggulang yang akrab disapa Ar. Dimana Ar diketahui sebelumnya sudah menderita patah tulang bahu di bagian kanan, atas kejadian tersebut, luka dalam (patah tulang) yang sudah berangsur sembuh, kembali mengalami keretakan. (eking/jun)