Ini 5 Fakta Menarik Tentang Kuliner Korea

0
202

TNews, KULINER – Beragam kuliner Asia sudah dikenal luas di dunia. Tak hanya makanan Jepang, dan China, makanan Korea juga sudah mendunia. Seperti halnya budaya dan wisata, kuliner negeri ginseng itu makin digemari. Kuliner Korea pun memiliki banyak fakta menarik yang mungkin jarang diketahui banyak orang.

Selain K-pop dan K-drama yang membuat banyak orang jatuh hati, Korea Selatan juga punya hidangan yang masuk ke dalam budaya populer di sana. Banyak orang yang berkunjung dari berbagai belahan dunia untuk mencicipi aneka hidangan khas Korea.

Selain makanan populer seperti bulgogi, kimchi hingga ramyon, banyak fakta menarik seputar makanan Korea yang perlu diketahui. Dilansir dari Snack Fever, berikut lima fakta menarik seputar makanan Korea.

  • Bayar Pajak Nasi

Seperti di Indonesia, nasi sudah menjadi makanan pokok dan makanan penting di Korea sejak dulu. Sampai sekarang nasi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari orang Korea.Mereka sangat menghargai nasi. Bahkan dulu nasi nilainya tak hanya sekadar makanan saja.

Pada zaman Tiga Kerajaan yang berlangsung dari 57 SM hingga 668 M, masyarakat Korea membayar pajak untuk menggunakan nasi.Dulu nasi dianggap sebagai makanan mewah yang tidak bisa dikonsumsi oleh semua orang seperti sekarang. Para petani pun tidak bisa memakan beras hasil panen mereka sendiri.

  • Makanan Kerajaan di Kuil

Sudah ada sejak dulu, kuil di Korea Selatan kini mulai beralih menjadi destinasi wisata yang populer dan digemari banyak orang di seluruh dunia. Tak sulit menemukan kuil yang keren dan penuh sejarak di Korea Selatan.

Menariknya lagi, beragam makanan yang disajikan di kuil merupakan makanan yang dulu disajikan pada zaman kerajaan Korea. Hal ini disebabkan karena dulu para koki kerajaan yang pensiun akan melanjutkan pekerjaan mereka untuk memasak di kuil.

Tak heran hampir semua makanan kerajaan bisa ditemukan di kuil. Bahkan makanan-makanan mewah ini sampai sekarang masih bisa ditemukan di berbagai kuil besar yang ada di sana. Benar-benar pengalaman bersantap yang autentik di Korea.

  • Konsumsi Bawang Putih Terbanyak

Bagi penggemar makanan Korea terutama yang sering mampir ke restoran-restoran khas Korea, pasti sudah tidak asing lagi dengan sajian bawang putih yang selalu disediakan di setiap makanan.

Faktanya Korea Selatan menempati posisi pertama sebagai negara yang mengonsumsi bawang putih terbanyak di dunia. Bawang putih merupakan bumbu dasar dari setiap makanan di sana, sering juga dijadikan sebagai pelengkap seperti cabai rawit.

Bawang putih paling sering digunakan untuk memanggang daging, sup, hingga campuran minuman. Data menunjukkan bahwa Korea dan China sama-sama mengonsumsi bawang putih terbanyak di dunia.

  • Kasta Makanan

Banchan dikenal sebagai makanan pelengkap khas Korea dan merupakan menu wajib yang selalu ada di setiap waktu makan. Jenis banchan biasanya cukup beragam, mulai dari kimchi, telur, namul, hingga jeon.

Tapi pada zaman dulu, jumlah banchan yang disajikan di waktu makan biasanya berdasarkan status seseorang. Jika banchan yang disajikan ada 4-12 jenis umumnya untuk orang biasa.

Namun jika raja atau anggota kerajaan lain yang makan, jumlah banchan yang disajikan bisa mencapai 100 jenis. Bisa dibayangkan bagaimana besarnya meja makan untuk para raja di zaman dulu.

  • Makanan Penutup

Korea Selatan memang termasuk negara modern yang populer. Tapi untuk makanan penutup, kebanyakan orang Korea masih memilih menu tradisional.

Di Korea, makanan penutup atau dessert bukan berupa cake atau es krim. Buah potong yang masih segar, teh hangat, hingga kue kering tradisional lebih jadi pilihan sebagai makanan penutup. Banyak juga yang menyajikan kue beras untuk acara spesial.

Hidangan dessert berbau es krim biasanya mereka santap ketika berada di restoran atau kafe. Sementara jika berada di rumah, orang-orang Korea lebih suka makanan penutup yang sederhana.

Sumber : Liputan6.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.