TNews, KOTAMOBAGU – Berada jauh di bawah kaki gunung Ambang, Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur menyimpan banyak potensi alam.
Tak mengherankan bahwa sebagian besar warga desa berprofesi petani, mengingat keadaan bentang alam, tanah subur, sertaata air yang berlimpah menjadikan desa yang berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) ini, unggul di bidang pertanian dan budidaya ikan air tawar.
Berbeda dengan warga lainnya, Sriwani Mamonto, justru memanfaatkan potensi alam ini dengan mengelolah kolam pemandian, yang sudah 30 tahun ini menjadi lokasi wisata andalan warga.
Dilansir dari TopikBMR.com, lokasi kolam pemandian ini, berada tepat di areal perkebunan milik orang tua Sriwani, dan memang sudah lama ada kemudian dimanfaatkannya kembali untuk meraup pundi-pundi rupiah lewat potensi alam.
Diakui Wani, kolam pemandian yang biasa disebut warga sebagai Tabali (Tabang Ama Eli) ini sering berali fungsi, dari kolam ikan menjadi kolam pemandian.
“Hal ini sudah sering terjadi semenjak 30 tahun lamanya ini. Namun, saat ini sudah difungsikan sebagai kolam pemandian karena sudah dibenahi,” ungkap Wani.
Kolam pemandian dengan kedalaman 2 meter dan panjang sekitar 30 meter ini, begitu asik. Pasalnya, lokasi yang berada diantara persawahan dan perkebunan ini menjadikan kolam pemandian mata air dingin seperti terasa menyatu dengan alam.
Untuk bisa merasakan sensasi air dingin dari mata air langsung yang berada di tengah-tengah kolam ini, hanya dengan Rp3 ribu saja, sudah bisa langsung menceburkan diri.
Pun, jarak yang harus ditempuh dari pemukiman warga ke lokasi kolam tidak terlalu jauh, hanya kurang lebih 1 kilo meter dari jalan raya dengan menggunakan kendaraan bermotor bisa langsung sampai ke lokasi pemandian.
Neno Karlina