TOTABUANEWS, Molibagu – Meski telah diputuskan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bahwa pembangunan Bandar udara dilaksanakan di Kecamatan Lolak Kabupaten Bolmong. Namun, pihak Pemkab Bolmong Selatan, rupanya masih belum menerima hal tersebut. Buktinya, di Tahun 2014 mendatang, Pemkab Bolsel rela menggelontorkan anggaran miliaran untuk pembangunan bandara.
Tak tanggung-tanggung, sekitar 1,8 milyar rupiah tengah disusun oleh pemerintah Bolsel. Anggaran tersebut masing-masing untuk Feasebility Study (FS) atau studi kelayakan dianggarkan Rp 500 juta, Amdal 500 Juta dan pembuatan Master Plan (MP) sebesar 800 juta. Wakil Bupati (Wabup) Sjamsul Bahri Badu mengatakan, Bolsel masih optimis dan tidak bergantung pada keputusan tim teknis propinsi.
“Kami menghargai keputusan itu, tapi belum final. Kami masih menunggu keputusan final dari pusat,” terang Wabup, kepada Media Totabuan, Selasa (10/12) kemarin.
Selain itu katanya, masyarakat Bolsel kecewa dengan keputusan tim teknis propinsi yang terkesan tidak transparan dan kurang mendasar.
“Bolsel sudah memenuhi segala persyaratan yang ditentukan. Masyarakat pun sangat mendukung bandara itu. Terbukti, kita tidak kesulitan dalam menyiapkan lahan. Yang pada akhirnya masyarakat dibuat kecewa karena tim teknis tidak jelas memberikan alasan, kenapa Bolsel tidak layak,” tandasnya. Sebelumnya Pemprov Sulut melalui tim kajian teknis telah memutuskan lokasi pembangunan bandar udara untuk wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR), berada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Bahkan, sosialisasi atas hasil kajian tim teknis tersebut telah dipaparkan dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Rahmat Mokoadongan, 26 November lalu. (marshal/jun)