TNews, JAKARTA – Ledakan 2.750 ton amonium nitrat di Beirut, Lebanon, tak cuma menyisakan puluhan korban jiwa dan ribuan luka-luka. Udara kota Beirut juga tercemar gas beracun nitrous oxide atau N2O.
Warga diimbau menggunakan masker dan tetap berada di dalam ruangan. Imbauan serupa juga dikeluarkan oleh kedutaan Amerika Serikat kepada warganya di Beirut.
“Ada laporan gas beracun terlepas dalam ledakan sehingga seluruh di area harus tetap berada di dalam ruangan dan menggunakan masker jika tersedia,” demikian bunyi pesan tersebut, dikutip dari Washington Post, Rabu (5/8/2020).
Dikutip dari Healthline, nitrous oxide merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau dan dikenal sebagai ‘gas tertawa’. Jika terhirup, gas ini bersifat sedatif atau menenangkan tetapi dalam kadar tertentu bisa menyebabkan keracunan.
Beberapa gejala akut keracunan nitrous oxide antara lain:
- Pusing, mual, muntah
- Letih
- Sakit kepala
- Keringat berlebih
- Menggigil.
Sumber: detik.com