TNews, Manado – Perhelatan pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Suluta) melalui Pilkada langsung 2020 pada 09 Desember mendatang, sudah semakin dekat dan nama figur yang bakal bersaing memperebutkan posisi pucuk pimpinan di provinsi paling ujung Utara Indonesia ini semakin mengkristal pada tiga nama. Olly Dondokambey, SE sebagai Petahana, Dr (HC) Vonnie Anneke Panambunan STh (VAP) dan Christiani E Paruntu (CEP).
Hanya saja, VAP yang saat ini dalam posisi Bupati Minahasa Utara (Minut), yang dinilai paling mampu menumbangkan OD sebagai petahana. Data survei pada pertengahan bulan Agustus 2020 oleh Citra Politik Indonesia, terdapat nama dua calon Gubernur Sulut yang memiliki potensi menang untuk Pilkada di Sulut, OD dengan 42,2% dan VAP pada angka 24,4%. Dari analisis top mind, simulasi calon terbuka, simulasi 5 calon, dan 3 calon, sangat terlihat VAP adalah calon potensial mengalahkan OD, 9 Desember nanti. Selisih antara OD dan VAP mulai dari Top mind sampai simulasi 3 calon Gubernur, hanya 18-20%.
Pilkada masih menyisahkan waktu 4 bulan dari saat survei dilakukan. Incumbent dengan selisih tidak lebih 20% dari penantangnya berada pada situasi yang rumit, dan berpotensi untuk dikalahkan. Popularitas dan kedisukaan OD dan VAP tidak jauh beda. Di banyak pengalaman Pilkada, makin mendekati hari pelaksanaan Pilkada, maka keterpilihan dan kedisukaaan incumbent akan mengalami penurunan.
Hal ini juga terlihat di Pilkada Sulut. Jika VAP bekerja bersosialisasi dengan efektif, VAP sangat berpotensi memenangkan Pilkada Sulut. Dan bukan hal yang tidak mungkin, November 2020, VAP melampaui Incumbent OD. Angka kenaikan elektabilitas VAP di Bulan Agustus cukup siginifikan, sekitar 11% dari survei yang dilakukan Citra Politik Indonesia di Bulan Maret 2020. Sementara posisi Christiani Eugenia Paruntu (CEP) tidak banyak berubah hanya naik 2% dari Bulan Maret 2020. (PCV)