TOTABUANEWS, Kotamobagu — Kenakalan pelajar saat ini, agaknya kian mengkahawatirkan. Betapa tidak, bukannya membawa buku pelajaran dan alat tulis menulis lainnya ke sekolah, justru salah satu siswa yang belakangan diketahui tercatat di Sekolah Menengah Pertama Keristen (SPEKER) Kotamobagu, kedapatan membawa senjata tajam (Sajam) jenis Sangkur. Hal ini terungkap saat razia pihak Satpol-PP Kotamobagu, berhasil mengamankan siswa tersebut.
Staf Oprasional Satpol-PP Kotamobagu, Helmi Maskati, ketika dikonfirmasi harian ini Senin (10/02) Kemarin usai melakukan Berita Acara Perkara (BAP) terhadap siswa yang diketahui bernama Novi Febrian Mokoginta membenarkan hal itu.
“Novi berhasil kami tangkap di warnet yang lokasinya tidak jauh dari sekolah, di dalam tas sekolah miliknya kami temukan Sajam jenis sangkur,”ujar Helmi.
Disisi lain, Novi saat dikonfirmasi mengatakan Senjata tajam (Sajam) jenis sangkur tersebut bukan miliknya, tetapi milik temannya Fabian Gomengan yang dititipkan kepada Febrian. “Sajam tersebut bukan milik saya, tetapi milik teman saya,”ungkap Febrian.
Terpisah, Kepala SMP Keristen Kotamobagu Dra Marta Raule ketika dikonformasi,mengatakan, pihaknya akan menemui siswa tersebut. “Untuk sementara ini saya akan menemui siswa tersebut, karena saya belum berada di Sekolah,”singkat Marta.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMP Keristen Kotamobagu Serli Ramba, ketika dikonfirmasi terkait sangsi yang akan diberikan kepada siswa tersebut, enggan berkomentar. “Untuk memeberikan sangsi, kami belum bisa memastikan,karena saat ini Kepsek tidak berada ditempat,” imbuh Ramba. (Abink/jun)
