TNews, SEJARAH – beradaban manusia diwarnai banyak peristiwa. Salah satunya perang. Konflik antarumat manusia dalam skala besar ini terbukti mengubah alur sejarah. Berikut 7 konflik perang terbesar sepanjang sejarah.
1. Perang 100 Tahun
Seperti namanya, perang antara kerajaan Inggris dan Prancis ini berlangsung selama kurang lebih, seratus tahun (1337-1453). Masing-masing memboyong sekutu yang tidak sedikit.
Perang ini termasuk salah satu konflik paling penting di Eropa. Karena pada saat perang ini berakhir, zaman kesatria digantikan dengan persenjataan dan taktik baru. Selain itu, perang ini juga memberikan dorongan tentang gagasan nasionalisme Prancis dan Inggris.
- Perang Salib
Merupakan serangkaian perang yang terjadi di Kawasan Timur Laut Tengah memperebutkan tanah suci Yerusalem. Namun istilah ini sebenarnya dipakai sebagai istilah perang-perang yang direstui oleh gereja.
Dalam khotbahnya, Paus Urban II menyerukan Perang Salib pertama untuk membantu militer kekaisaran Bizantium yang dipimpin oleh Aleksios I untuk berperang menghadapi orang Turki yang sudah menduduki Anatolia. Perang salib juga mempunyai peranan penting bagi dunia bara yakni dibukanya kembali perairan Laut Tengah bagi kegiatan ekonomi dan pelayaran.
3. Perang Napoleon
Merupakan serangkaian perang ketika Napoleon Bonaparte berkuasa di Prancis pada 1799 hingga 1815. Peperangan ini tercatat sebagai salah satu perang terbesar sebelum Perang Dunia I dan memberikan dampak terjadinya perubahan besar pada sistem militer di Eropa terutama pada artileri dan organisasi militer.
Perang ini dimulai saat terbentuknya koalisi negara-negara di Eropa yang prihatin atas jatuhnya Raja Louis XVI akibat Revolusi Prancis yang dipimpin oleh Napoleon. Perang ini berakhir saat Pasukan Napoleon kalah di pertempuran Waterloo tahun 1815.
4. Perang Dunia I
Perang yang berlangsung dari 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918 ini tercatat sebagai salah satu peperangan paling berdarah dalam sejarah umat manusia. Perang ini melibatkan 2 koalisi, yaitu Entente Tiga (Prancis, Rusia, dan Inggris) dan Alians Tiga (Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia).
Pemicu perang adalah terbunuhnya Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria di Sarajevo oleh Gravilo Princip, seorang Nasionalis dari Yugoslavia. Perang Dunia I ini menjadi sebuah titik balik dunia dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
- Perang Dunia II
Perang Dunia II dari 1939 hingga 1945 ini ditandai dengan invasi Jerman, yang saat itu dikuasai partai Nazi. Jerman dan Italia membentuk aliansi Poros dan mulai menguasai negara-negara lain di Eropa.
Perang ini berakhir setelah serangkaian kekalahan pasukan Poros di berbagai pertempuran, seperti kekalahan Jepang di Afrika Utara dan Stalingrad, lalu kekalahan Jerman di Eropa Timur, dan invasi sekutu ke Italia. Peristiwa bunuh diri Adolf Hitler dan penyerahan tanpa syarat Jerman juga menandai akhir dari perang besar ini.
6. Perang Dingin
Kekalahan Jerman di Perang Dunia II menyisakan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara adidaya. Dunia terbagi menjadi Blok Barat dengan AS dan NATO-nya di satu sisi dan Blok Timur, Uni Soviet bersama sekutunya dengan Pakta Warsawa-nya.
Negara-negara yang tidak mengikuti kubu barat atau timur membentuk Gerakan Non-Blok (Non-Alignment Movement). Konflik antara AS dan Uni Soviet ini dinamakan Perang Dingin karena tidak ada bentrokan militer. Kedua belah pihak bersaing melalui penyebaran ideologi dan koalisi militer.
7. Konflik Israel-Palestina
Konflik Palestina-Israel ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Dimulai dari kongres Zionis pertama yang diprakarsai Theodore Herlz pada 1897 di Basel, Swiss. Dia menyebutkan bahwa Yahudi bukan hanya sebatas agama, namun merupakan sebuah bangsa yang menginginkan tanah air.
Hingga akhirnya Pemerintah Kerajaan Inggris mengabulkan tanah Palestina untuk bangsa Yahudi dan menamainya Israel. Selain Palestina dan Israel, banyak negara yang terlibat dalam konflik ini, antara lain Rusia, AS, Inggris, dan negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab. Sampai sekarang masih terjadi gesekan-gesekan antara tentara Israel dan rakyat Palestina
Sumber: SINDO news